NSN Berencana Membangun Pusat Distribusi Alat Telekomunikasi di Indonesia



JAKARTA. Nokia Siemens Network (NSN) berencana membangun pusat distribusi alat telekomunikasi ke delapan di Indonesia. Pembangunan pusat distribusi ini ditengarai bakal menelan dana sampai puluhan juta Euro.

Setelah dua tahun beroperasi di Indonesia, perusahaan patungan Nokia Siemens Networks (NSN) bakal mendirikan sebuah pusat distribusi alat telekomunikasi di Indonesia. Pernyataan keseriusan NSN tersebut dinyatakan langsung oleh Christian Fredrikson, Head of APAC, Nokia Siemens Networks melalui siaran pers-nya tanggal 20 April lalu.

Sebelumnya, perusahaan penyedia jaringan serta solusi komunikasi ini sudah membangun pusat distribusinya di tujuh negara lain. Misalnya saja di Brazil, China, Dubai, India, Italia, Belanda dan di Amerika Serikat.


Menurut Christian, salah satu alasan mengapa Indonesia terpilih menjadi salah satu pusat distribusi adalah karena NSN melihat cepatnya pertumbuhan industri Information & Communication Technology (ICT) di Indonesia selama 20 tahun terakhir.

"Pembangunan pusat distribusi ini merupakan rencana konkret NSN untuk mendukung para pelanggan kami di kawasan ini, meningkatkan keterampilan ICT dalam negeri serta menumbuhkan industri,” ucapnya lagi.

Pembangunan pusat distribusi ini sendiri diramal bakal menelan dana sebesar puluhan juta Euro. "Kami belum bisa memberikan angka pastinya," tukas Arjun Trivedi, Head of NSN Indonesia kepada KONTAN (21/4).

Arjun bilang, tujuan didirikannya pusat distribusi ini adalah untuk mereduksi waktu serta ongkos pengiriman alat telekomunikasi dari pusat distribusi di China. "Jadi, alat-alat dari berbagai pabrik kami bakal langsung masuk, dites dan dipasarkan melalui pusat distribusi ini," lanjut Arjun yang juga bekas petinggi Telkomsel Singapura ini.

Dengan begitu, operator-operator telekomunikasi serta perusahaan pengguna alat NSN lainnya di Indonesia dan sekitar ASEAN bakal dengan cepat mendapatkan alat-alat telekomunikasi yang mereka order.

"Para operator juga bisa mendapatkan alat-alat telekomunikasi terbaru dengan cepat," lanjutnya. Arjun yang mulai menjabat kepala NSN di Indonesia sejak Desember 2008 silam tersebut sudah menunjuk PT Abhimata Citra Abadi sebagai Sales Partner dalam Nokia Siemens Networks Channel Partner Program.

PT Abhitama Citra Abadi sendiri merupakan pemasok produk dan layanan internetworking serta telekomunikasi yang sudah beroperasi sejak tahun 1989.

Sayangnya, Arjun belum bisa bercerita banyak mengenai target penjualan NSN di kawasan ASEAN melalui pusat distribusi ini. "Kami belum bisa bercerita banyak mengenai hal itu," ujarnya.

Akan tetapi, Arjun memastikan, pembangunan pusat distribusi ini akan membuka lapangan kerja, meningkatkan kualitas industri ICT serta bakal berkorelasi dengan penerimaan pemerintah melalui pajak perdagangan," pungkas Arjun.

Sekadar pengetahuan, NSN merupakan perusahaan gabungan antara divisi COM Siemens AG dengan kelompok usaha Network Nokia. Perusahaan ini sendiri mulai beroperasi sejak 1 April 2007 silam dengan pusat di Espoo, Finlandia.

Beberapa produk NSN yang beredar di Indonesia antara lain perangkat layanan akses radio, akses broadband, serta operasi dan bisnis peranti lunak Misalkan saja, alat NSN telah mempermudah proses isi ulang kartu-kartu prabayar di Indonesia serta untuk membangun menara-menara telekomunikasi.

Saat ini, NSN telah beroperasi di 150 negara termasuk Indonesia. NSN Indonesia sendiri saat ini telah menyerap 3.000 tenaga kerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie