NTT fokus kembangkan empat kluster pariwisata



JAKARTA. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur (NTT) tengah berupaya agar perekonomian di wilayahnya bisa terus tumbuh. Salah satu sektor yang kini tengah giat di kembangkan adalah pariwisata.

"Pariwisata adalah salah satu sektor utama yang sedang kami kembangkan," ujar Lambert Ibi Riti, Kepala Biro Humas NTT saat bincang dengan media, di Jakarta, Jumat (25/4). Pemprov NTT ingin agar pariwisata di wilayahnya tak kalah berkembang dengan daerah lain di Indonesia.

Apalagi sektor ini belum tergarap maksimal. Beberapa potensi pariwisata yang bisa dikembangkan di NTT selain Taman Nasional Komodo adalah Pantai Pede-Labuan Bajo, Tanjung 17 Pulau Riung, Teluk Kupang, Upacara Adat Pasola di Sumba, Selancar Nembrala di Kabupaten Rote Ndao dan lainnya.


Lambert mengungkapkan, Pemprov NTT telah menyiapkan blue print pengembangan pariwisata. Dimana pengembangannya akan dibagi dalam empat kluster.

Kluster pertama yaitu   di Pulau Timor, Pulau Sabu dan Kabupaten Alor. Yang dikembangkan wisata alam dan budaya. Yang kedua, di Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Manggarai Timur, dan Kabupaten Ngada yang bisa dikembangkan wisata alam, budaya dan religi.

Lalu kluster ketiga di Kabupaten Ende, Kabupaten Sikka, Kabupaten Flores dan Kabupaten Lembata yang juga akan dikembangkan wisata alam, budaya dan religi.

Dan kluster yang terakhir yaitu di Kabupaten Sumba Barat dan Kabupaten Sumba Timur yang terkenal dengan wisata budaya dan alam. Sayangnya, dalam pengembangan pariwisata, Pemprov NTT masih minim anggaran. Lihat saja, untuk tahun ini, anggaran untuk pengembangan pariwisata, NTT hanya menyediakan sekitar Rp 9 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan