KUPANG. Pemerintah Nusa Tenggara Timur menargetkan kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo di ujung barat Pulau Flores sebanyak 100.000 orang dalam tahun 2017. "Kalau bisa harus lebih dari 100.000 orang," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT Marius Ardu Jelamu ketika dihubungi Antara di Kupang, Senin (9/1), terkait target kunjungan wisatawan di salah satu destinasi unggulan pariwisata di Indonesia itu. Dia menyebutkan, kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo pada tahun 2016 mencapai lebih dari 82.000 yang menurutnya meningkat drastis.
Jumlah tersebut, katanya, menunjukkan bahwa lebih banyak wisatawan yang masuk melalui pintu Labuan Bajo di Pulau Flores bagian barat, dari jumlah kunjungan wisatawan domestik maupun asing ke NTT tahun 2016 mencapai lebih dari 100.000 orang. "Secara keseluruhan kunjungan wisatawan ke NTT naik 20% dari yang ditargetkan sebelumnya oleh pemerintah sebesar 10%," katanya. Dia mengatakan, tujuan kunjungan tersebut terutama menyaksikan komodo sebagai salah satu keajaiban dunia (New7 Wonders) dan wisata alam darat dan laut di Labuan Bajo. Selanjutnya wisatawan berpindah ke destinasi lain seperti Waerebo, Kampung Adat Bena di Bajawa, wisata 17 pulau di Riung, Gunung Kelimutu di Ende, dan seterusnya ke Flores bagian timur. Selain Labuan Bajo, wisatawan juga masuk melalui Kota Kupang untuk mengunjungi destinasi di Pulau Timor, kemudian ke Pulau Rote, Alor, hingga Sumba. Menurut Marius, pemerintah optimistis bisa mencapai target tersebut karena sejauh ini, destinasi wisata Labuan Bajo sebagai salah satu destinasi unggulan secara nasional terus menjadi incaran utama wisatawan yang datang ke provinsi kepulauan itu. Dia mengatakan, guna mencapai target tersebut maka pelaksanaan event nasional tetap dilakukan seperti balap sepeda "Tour de Flores" dari Larantuka, ibu kota Kabupaten Flores Timur hingga Labuan Bajo yang akan digelar pada 9-16 Mei 2017.
Marius mengakui, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah Manggarai Barat untuk pelaksanaan festival layang-layang internasional di daerah setempat yang ditargetkan pada September 2017. Dari sisi akses transportasi, katanya, pemerintah juga terus mendorong agar dalam tahun ini juga dibuka layanan penerbangan langsung dari luar negeri seperti Singapura, Malaysia, Jepang, ke Labuan Bajo. "Kita akan terus memperbanyak pelaksanaan even-event nasional maupun internasional untuk mengundang orang-orang dari berbagai belahan dunia datang ke NTT," demikian Marius Ardu Jelamu. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Sanny Cicilia