KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengelolaan lahan tambang dari lahan eks perusahaan pemegang Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dinilai hanya akan menguntungkan pihak kontraktor tambang. Hal ini dikatakan Pengamat Ekonomi Energi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Fahmy Radhi. Menurutnya, PBNU tidak akan mampu melakukan eksplorasi dan produksi tambang sendiri sehingga akan bergantung pada kinerja kontraktor tambang yang dipilih. "Kalau yang diusulkan Bahlil Lahadalia (Menteri ESDM sekarang) adalah dengan menggandeng kontraktor yang sudah berpengalaman dan punya peralatan. Tapi kalau dilakukan sendiri oleh anak usahanya PBNU, saya tidak yakin. Bahkan dalam jangka waktu 2 tahun kalau sendiri, belum tentu bisa menghasilkan produksinya," jelasnya saat dihubungi Kontan, Jumat (23/08).
NU Akan Kelola Tambang Batubara, Kontraktor Tambang yang Bakal Untung
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengelolaan lahan tambang dari lahan eks perusahaan pemegang Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dinilai hanya akan menguntungkan pihak kontraktor tambang. Hal ini dikatakan Pengamat Ekonomi Energi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Fahmy Radhi. Menurutnya, PBNU tidak akan mampu melakukan eksplorasi dan produksi tambang sendiri sehingga akan bergantung pada kinerja kontraktor tambang yang dipilih. "Kalau yang diusulkan Bahlil Lahadalia (Menteri ESDM sekarang) adalah dengan menggandeng kontraktor yang sudah berpengalaman dan punya peralatan. Tapi kalau dilakukan sendiri oleh anak usahanya PBNU, saya tidak yakin. Bahkan dalam jangka waktu 2 tahun kalau sendiri, belum tentu bisa menghasilkan produksinya," jelasnya saat dihubungi Kontan, Jumat (23/08).