Meski butuh tenaga ekstra, Agustinus Gusti Nugroho masih setia menggowes sepeda lipat dari rumahnya di daerah Bintaro, Tangerang Selatan ke Jakarta. “Kalau hujan, saya naik kereta lalu pakai sepeda,” kata Nugie, panggilan sehari-hari penyanyi ini sambil menunjukkan sepeda lipatnya saat manggung dalam peluncuran Indonesia Climate Change Trust Fund (ICCTF) Media Award 2013 di Jakarta, 18 April lalu. Pria kelahiran Jakarta, 31 Agustus 1971 ini ingin semakin banyak orang yang pergi ke kantor dengan menggunakan sepeda alias bike to work. Itu sebabnya, dia rajin berkampanye bike to work kepada semua orang yang dia kenal. Bahkan, Nugie sampai mendatangi direksi sebuah perusahaan di bilangan Jakarta Selatan agar mau memberikan pinjaman tanpa bunga kepada karyawannya untuk membeli sepeda. Soalnya, karyawan perusahaan itu mau pergi ke kantor dengan mengayuh kereta angin, tapi tidak punya duit untuk membeli sepeda secara tunai.
Nugie merayu demi kredit tanpa bunga
Meski butuh tenaga ekstra, Agustinus Gusti Nugroho masih setia menggowes sepeda lipat dari rumahnya di daerah Bintaro, Tangerang Selatan ke Jakarta. “Kalau hujan, saya naik kereta lalu pakai sepeda,” kata Nugie, panggilan sehari-hari penyanyi ini sambil menunjukkan sepeda lipatnya saat manggung dalam peluncuran Indonesia Climate Change Trust Fund (ICCTF) Media Award 2013 di Jakarta, 18 April lalu. Pria kelahiran Jakarta, 31 Agustus 1971 ini ingin semakin banyak orang yang pergi ke kantor dengan menggunakan sepeda alias bike to work. Itu sebabnya, dia rajin berkampanye bike to work kepada semua orang yang dia kenal. Bahkan, Nugie sampai mendatangi direksi sebuah perusahaan di bilangan Jakarta Selatan agar mau memberikan pinjaman tanpa bunga kepada karyawannya untuk membeli sepeda. Soalnya, karyawan perusahaan itu mau pergi ke kantor dengan mengayuh kereta angin, tapi tidak punya duit untuk membeli sepeda secara tunai.