JAKARTA. Politisi Partai Golkar, Nurdin Halid, meminta para 'oknum partai' yang berambisi menjadi ketua umum bisa menerima kenyataan dan mematuhi hasil Munas di Bali pada 30 November-3 Desember 2014, jika kelak Aburizal Bakrie atau Ical terpilih secara aklamasi. Nurdin meminta oknum partai yang menjadi pesaing Ical itu untuk belajar dari pemilihan ketua umum yang terjadi di PDI Perjuangan. "Oknum-oknum Partai Golkar yang punya ambisi biasa saja, tapi ambisi itu seharusnya diletakkan pada azas kekeluargaan dan kegotong-royongan dan azas demokrasi Pancasila. Coba kita contohlah PDIP. Dimana PDIP mencalonkan Megawati secara aklamasi, nggak ada ribut-ribut," kata Nurdin Halid saat menerima pernyataan sikap dan dukungan 34 DPD Partai Golkar untuk Ical di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (26/11/2014).
Nurdin minta kelompok Agung belajar dari PDIP
JAKARTA. Politisi Partai Golkar, Nurdin Halid, meminta para 'oknum partai' yang berambisi menjadi ketua umum bisa menerima kenyataan dan mematuhi hasil Munas di Bali pada 30 November-3 Desember 2014, jika kelak Aburizal Bakrie atau Ical terpilih secara aklamasi. Nurdin meminta oknum partai yang menjadi pesaing Ical itu untuk belajar dari pemilihan ketua umum yang terjadi di PDI Perjuangan. "Oknum-oknum Partai Golkar yang punya ambisi biasa saja, tapi ambisi itu seharusnya diletakkan pada azas kekeluargaan dan kegotong-royongan dan azas demokrasi Pancasila. Coba kita contohlah PDIP. Dimana PDIP mencalonkan Megawati secara aklamasi, nggak ada ribut-ribut," kata Nurdin Halid saat menerima pernyataan sikap dan dukungan 34 DPD Partai Golkar untuk Ical di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (26/11/2014).