JAKARTA. Bursa pendaftaran calon anggota dewan komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) semakin ramai. Bahkan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) Nurhaida juga berniat untuk mendaftar sebagai calon anggota dewan komisioner. Nurhaida mengatakan pada tahun pertama setelah pembentukan OJK, yang dilebur pertama kali adalah Bapepam-LK. "Tentunya ada niat saya akan mendaftar, karena bagaimanapun (OJK) ini adalah (peleburan dari) Bapepam-LK, jadi kita juga perlu memikirkan tentang industri," ujarnya Kamis (9/2). Ia menambahkan, sebagai otoritas yang saat ini mengawasi lembaga keuangan non bank, Bapepam-LK memiliki program-program pengawasan yang sifatnya berkelanjutan dan tidak bisa putus begitu saja. "Ada hal yang memang harus dikawal di OJK terkait dengan pengawasan industri pasar modal dan lembaga keuangan non bank," jelas Nurhaida. Sayangnya, ia enggan membeberkan kapan ia akan mendaftarkan diri ke sekretariat panitia seleksi (pansel) OJK. Nurhaida mengaku, selain dia, ada beberapa orang dari Bapepam-LK yang juga mempersiapkan diri untuk mendaftar menjadi calon anggota dewan komisioner. "Akan ada beberapa orang. Nanti kita lihat berapanya, karena sebenarnya pendaftaran itu inisiatif individu," jelasnya. Meski tak menyebutkan dari level mana pegawai Bapepam-LK LK yang mendaftar, tapi jika melihat persyaratan masa kerja, Nurhaida bilang yang memenuhi persyaratan adalah setingkat kepala biro ke atas. Catatan saja, berdasarkan pantauan, sejak dibuka tanggal 30 Januari pekan lalu, hingga Rabu (8/2) ini sudah ada 22 orang mendaftar ke sekretariat panitia seleksi (pansel) OJK. Sayangnya, sekretariat tidak bisa mengeluarkan nama-nama calon anggota dewan komisioner yang telah mendaftar. Ketua pansel OJK Agus Martowardojo mengatakan pansel OJK optimistis rekrutmen calon anggota dewan komisioner ini bisa menjaring calon-calon yang berkualitas dan profesional. Jika hingga saat ini baru ada 22 orang yang mendaftar, menurutnya karena masih banyak orang yang butuh waktu untuk mempersiapkan kelengkapan dokumennya. "Masih ada waktu satu minggu lagi (untuk menjaring calon anggota dewan komisioner," jelasnya baru-baru ini. Catatan saja, Pansel OJK membuka pendaftaran calon anggota Dewan Komisioner OJK sejak tanggal 30 Januari hingga 14 Februari mendatang. Setelah itu, pansel akan mereview kelengkapan administrasinya, baru dalam beberapa hari kemudian diumumkan hasilnya.
Nurhaida akan daftar menjadi dewan komisioner OJK
JAKARTA. Bursa pendaftaran calon anggota dewan komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) semakin ramai. Bahkan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) Nurhaida juga berniat untuk mendaftar sebagai calon anggota dewan komisioner. Nurhaida mengatakan pada tahun pertama setelah pembentukan OJK, yang dilebur pertama kali adalah Bapepam-LK. "Tentunya ada niat saya akan mendaftar, karena bagaimanapun (OJK) ini adalah (peleburan dari) Bapepam-LK, jadi kita juga perlu memikirkan tentang industri," ujarnya Kamis (9/2). Ia menambahkan, sebagai otoritas yang saat ini mengawasi lembaga keuangan non bank, Bapepam-LK memiliki program-program pengawasan yang sifatnya berkelanjutan dan tidak bisa putus begitu saja. "Ada hal yang memang harus dikawal di OJK terkait dengan pengawasan industri pasar modal dan lembaga keuangan non bank," jelas Nurhaida. Sayangnya, ia enggan membeberkan kapan ia akan mendaftarkan diri ke sekretariat panitia seleksi (pansel) OJK. Nurhaida mengaku, selain dia, ada beberapa orang dari Bapepam-LK yang juga mempersiapkan diri untuk mendaftar menjadi calon anggota dewan komisioner. "Akan ada beberapa orang. Nanti kita lihat berapanya, karena sebenarnya pendaftaran itu inisiatif individu," jelasnya. Meski tak menyebutkan dari level mana pegawai Bapepam-LK LK yang mendaftar, tapi jika melihat persyaratan masa kerja, Nurhaida bilang yang memenuhi persyaratan adalah setingkat kepala biro ke atas. Catatan saja, berdasarkan pantauan, sejak dibuka tanggal 30 Januari pekan lalu, hingga Rabu (8/2) ini sudah ada 22 orang mendaftar ke sekretariat panitia seleksi (pansel) OJK. Sayangnya, sekretariat tidak bisa mengeluarkan nama-nama calon anggota dewan komisioner yang telah mendaftar. Ketua pansel OJK Agus Martowardojo mengatakan pansel OJK optimistis rekrutmen calon anggota dewan komisioner ini bisa menjaring calon-calon yang berkualitas dan profesional. Jika hingga saat ini baru ada 22 orang yang mendaftar, menurutnya karena masih banyak orang yang butuh waktu untuk mempersiapkan kelengkapan dokumennya. "Masih ada waktu satu minggu lagi (untuk menjaring calon anggota dewan komisioner," jelasnya baru-baru ini. Catatan saja, Pansel OJK membuka pendaftaran calon anggota Dewan Komisioner OJK sejak tanggal 30 Januari hingga 14 Februari mendatang. Setelah itu, pansel akan mereview kelengkapan administrasinya, baru dalam beberapa hari kemudian diumumkan hasilnya.