JAKARTA. Juru Bicara DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul menyarankan Ketua Fraksi Demokrat di DPR, Nurhayati Ali Assegaf; dan Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Max Sopachua; untuk mengundurkan diri dari partai. Mereka berdua diduga menjadi biang aksi walk out anggota fraksi partai itu di DPR saat pemungutan suara untuk RUU Pemilihan Kepala Daerah, Jumat (26/9). "Bu Nurhayati dan Si Max aku usulkan seperti aku di Komisi III-lah, mengundurkan diri," kata Ruhut di Kompleks Parlemen, Senin (29/9). Menurut Ruhut, Demokrat tidak memiliki tradisi memecat kader partainya, seperti partai lain. Oleh karenanya, ia menyarankan agar anggota partai yang dianggap memalukan harga diri partai mengundurkan diri. Sebaliknya, Ruhut meminta DPP Partai Demokrat tak menjatuhkan sanksi kepada juru bicara Fraksi Partai Demokrat, Benny K Harman. Dia berpendapat, Benny hanya mematuhi instruksi dari Nurhayati dan Max untuk membacakan pandangan dan sikap fraksi. "Kalau Benny disuruh baca ya baca," ujar dia. Selain Benny, Ruhut juga meminta DPP Partai Demokrat tak menjatuhkan sanksi kepada enam anggota Fraksi Partai Demokrat yang memilih tetap mengikuti sidang paripurna setelah kolega meninggalkan ruang sidang. Usulan ini, kata Ruhut, sudah dia komunikasikan kepada anggota Dewan Pembina DPP Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo, yang menyambangi DPR, Senin. (Dani Prabowo)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Nurhayati dan Max disarankan mundur dari Demokrat
JAKARTA. Juru Bicara DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul menyarankan Ketua Fraksi Demokrat di DPR, Nurhayati Ali Assegaf; dan Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Max Sopachua; untuk mengundurkan diri dari partai. Mereka berdua diduga menjadi biang aksi walk out anggota fraksi partai itu di DPR saat pemungutan suara untuk RUU Pemilihan Kepala Daerah, Jumat (26/9). "Bu Nurhayati dan Si Max aku usulkan seperti aku di Komisi III-lah, mengundurkan diri," kata Ruhut di Kompleks Parlemen, Senin (29/9). Menurut Ruhut, Demokrat tidak memiliki tradisi memecat kader partainya, seperti partai lain. Oleh karenanya, ia menyarankan agar anggota partai yang dianggap memalukan harga diri partai mengundurkan diri. Sebaliknya, Ruhut meminta DPP Partai Demokrat tak menjatuhkan sanksi kepada juru bicara Fraksi Partai Demokrat, Benny K Harman. Dia berpendapat, Benny hanya mematuhi instruksi dari Nurhayati dan Max untuk membacakan pandangan dan sikap fraksi. "Kalau Benny disuruh baca ya baca," ujar dia. Selain Benny, Ruhut juga meminta DPP Partai Demokrat tak menjatuhkan sanksi kepada enam anggota Fraksi Partai Demokrat yang memilih tetap mengikuti sidang paripurna setelah kolega meninggalkan ruang sidang. Usulan ini, kata Ruhut, sudah dia komunikasikan kepada anggota Dewan Pembina DPP Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo, yang menyambangi DPR, Senin. (Dani Prabowo)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News