KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Sinergi Megah Internusa Tbk (NUSA) mengalihkan dana initial public offering (IPO) mereka sekitar Rp 50 miliar untuk mengembangkan area vila di Batam, setelah sebelumnya dana tersebut harusnya dialokasikan untuk pembayaran hutang kepada Bank Negara Indonesia (BNI). Proyek kawasan vila mewah itu bernama Batam Bay. Sekretaris Perusahaan Sinergi Megah Internusa Cinthya menceritakan saat ini proyek tersebut sedang dalam tahap pematangan lahan. "Saat ini kami sedang dalam tahap pematangan lahan, redesign masterplan-nya, serta negosiasi untuk menambah kepemilikan lahan kami," ungkap Cinthya, Selasa (19/2). Lewat anak usahanya PT Mulia Manunggal Karsa, emiten berkode saham NUSA itu membangun Batam Bay secara bertahap dan akan dibereskan dalam jangka waktu lima tahun. Dengan total investasi sebesar Rp 1,3 triliun, NUSA menargetkan penjualan properti untuk tahap pengembangan pertama sebesar Rp 183 miliar.
NUSA kembangkan kawasan resort mewah Batam Bay
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Sinergi Megah Internusa Tbk (NUSA) mengalihkan dana initial public offering (IPO) mereka sekitar Rp 50 miliar untuk mengembangkan area vila di Batam, setelah sebelumnya dana tersebut harusnya dialokasikan untuk pembayaran hutang kepada Bank Negara Indonesia (BNI). Proyek kawasan vila mewah itu bernama Batam Bay. Sekretaris Perusahaan Sinergi Megah Internusa Cinthya menceritakan saat ini proyek tersebut sedang dalam tahap pematangan lahan. "Saat ini kami sedang dalam tahap pematangan lahan, redesign masterplan-nya, serta negosiasi untuk menambah kepemilikan lahan kami," ungkap Cinthya, Selasa (19/2). Lewat anak usahanya PT Mulia Manunggal Karsa, emiten berkode saham NUSA itu membangun Batam Bay secara bertahap dan akan dibereskan dalam jangka waktu lima tahun. Dengan total investasi sebesar Rp 1,3 triliun, NUSA menargetkan penjualan properti untuk tahap pengembangan pertama sebesar Rp 183 miliar.