KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (
DGIK) menilik peluang pertumbuhan positif pada permintaan jasa konstruksi di tahun 2023. Manajemen DGIK optimistis, prospek proyek konstruksi di tahun 2023 sudah membaik jika dibandingkan kondisi pada tahun sebelumnya. Direktur Keuangan Nusa Konstruksi Enjiniring Pratoto S Raharjo menyampaikan bahwa dari sisi kinerja keuangan, pihaknya mengincar pertumbuhan pendapatan dan laba masing-masing sebesar 20%-25% dari pencapaian kinerja tahun sebelumnya. "Hal ini terlihat pada mulai dilakukannya tender konstruksi pada segmen pasar pemerintah serta swasta baik untuk pekerjaan konstruksi gedung maupun infrastruktur," ungkap Pratoto, kepada Kontan.co.id, Selasa (11/4).
Selain itu, ada juga proyek konstruksi pertambangan yang juga menjadi incaran perseroan untuk dikerjakan di tahun 2023.
Baca Juga: Kinerja Meningkat pada 2022, Nusa Konstruksi (DGIK) Optimistis Tahun 2023 Lebih Baik Selain target pertumbuhan dari sisi kinerja keuangan, DGIK juga mengincar perolehan kontrak baru yang lebih baik dari pencapaian sebelumnya. Di mana, pada tahun 2022 DGIK membukukan nilai kontrak baru sebesar Rp 814 miliar. Kontrak baru di tahun 2022 berasal dari proyek infrastruktur jalan seperti proyek Tol Solo – Jogja seksi 1, bangunan pendidikan, Rumah Sakit,
high rise building, dan proyek pembangunan jalan kawasan. Porsi proyek infrastruktur dalam portofolio kontrak Nusa Konstruksi Enjiniring memang meningkat signifikan. Hal ini seiring dengan langkah transformasi bisnis perseroan untuk peningkatan di bisnis infrastruktur, pasca kehadiran PT Global Dinamika Kencana (GDK) sebagai pengendali baru serta telah dilakukannya akuisisi kepemilikan di PT Dirgantara Yudha Artha (DYA). "Dalam hal pengerjaan proyek, Perseroan akan terus melakukan peningkatan mulai dari sumber daya yang digunakan, metode kerja yang lebih efisien, pemutakhiran peralatan kerja," sambungnya.
Untuk diketahui, pada tahun 2022 DGIK membukukan pendapatan sebesar Rp 373,04 miliar. Realisasi pendapatan tersebut naik tipis dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp 366,45 miliar. Perusahaan ini tercatat meraup laba bersih sebesar Rp 8,24 miliar, meningkat lebih dari 5% dibandingkan laba bersih pada tahun 2021 yang senilai Rp 7,84 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari