KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK) menargetkan pendapatan usaha sebesar Rp 1,2 triliun pada tahun 2025. Manajemen menyebut angka tersebut meningkat kurang lebih 50% dari pendapatan tahun 2024. Corporate Secretary DGIK Almanda Pohan mengatakan, selain mengincar pertumbuhan pendapatan yang cukup signifikan, DGIK juga menargetkan pertumbuhan laba bersih 30%-50% menjadi Rp 65 miliar-Rp 75 miliar. “Angka target yang dipasang tahun ini telah kami ukur dan pertimbangkan dengan matang, tentunya dengan melihat pada penyerapan pada proyek berjalan saat ini serta beberapa proyek baru yang telah disasar dan diikutkan tendernya oleh perseroan,” ungkap Almanda, Kamis (12/12).
Baca Juga: Cermati Rekomendasi Saham Sektor Infrastruktur Berikut, Kinerjanya Masih Tertekan Adapun, di tahun depan DGIK menargetkan kontrak baru sebesar Rp 1,6 triliun-Rp 1,9 triliun. Manajemen DGIK menyiapkan sejumlah strategi untuk dapat mencapai target bisnis tersebut di tahun depan di antaranya pengembangan jumlah dan kapasitas serta peningkatan kualitas pada SDM, pemanfaatan dan pengaplikasian digitalisasi guna menciptakan proses kerja yang lebih efektif dan efisien, dan perapan tata kelola pada proses bisnis yang sesuai regulasi berlaku. Almanda menyebutkan, hingga saat ini total kontrak yang sedang dikerjakan DGIK mencapai Rp 2,9 triliun, dengan komposisi 36% dari proyek Carry Over dan 64% dari kontrak baru tahun 2024. “Porsi 64% dari kontrak baru yang diperoleh Perseroan tahun ini akan turut menjadi kontribusi nilai carry over yang akan dikerjakan tahun 2025, dikarenakan kontrak baru Perseroan mayoritas diperoleh pada kuartal kedua dan kuartal ketifa tahun ini,” sebutnya.
DGIK Chart by TradingView