KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan jasa pengiriman paket, barang, dan dokumen, PT Nusantara Card Semesta (NCS) menilai, potensi industri logistik Indonesia tergolong besar. Hal ini tidak lepas dari peran vital sektor logistik sebagai salah satu tulang punggung perdagangan Indonesia.

Ditambah lagi, terdapat fakta bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki lebih dari 17.500 pulau, di mana biaya logistiknya berkisar antara 25% - 30% dari produk domestik bruto (PDB). 

“Kami melihat prospek bisnis logistik dan pengiriman masih sangat menjanjikan dalam beberapa tahun ke depan, utamanya pasar yang sangat terbuka lebar di segmen business to business (B2B),” ujar Direktur Utama PT Nusantara Card Semesta Reni Sitawati Siregar dalam siaran pers yang diterima Kontan, Senin (24/6).

Baca Juga: Gandeng NCS, Startup Fresh Factory Siap Tambah 103 Gudang Cold Chain

Selama 30 tahun berbisnis, pendapatan terbesar NCS didominasi oleh pelanggan dari segmen business to business (B2B), baik itu dari sektor perbankan, asuransi, multifinance, hingga perusahaan migas. Dalam hal ini, NCS melayani jasa pengiriman dokumen seperti kartu debit/kredit, tagihan (billing statement), rekening koran, hingga pengiriman kargo seperti mesin, kabel, dan lain-lain. 

Selama tahun 2023 lalu, segmen B2B telah menyumbang pendapatan sebesar 91,56% dari total pendapatan NCS. Lebih dari separuh pendapatan tersebut berasal dari klien perbankan, baik swasta maupun BUMN.

”Ke depannya, NCS akan terus berkomitmen untuk meningkatkan kecepatan dan kualitas layanan, utamanya di segmen B2B,” imbuh Reni.

NCS pun akan terus memberikan solusi inovatif, pengiriman cepat, aman, serta akurat kepada seluruh pelanggannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi