KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) akan semakin gencar melakukan ekspansi di bisnis energi, setelah perusahaan resmi melepas bisnis menara telekomunikasinya. Dalam pengembangan bisnis energi, perusahaan memilih fokus pada pengembangan sektor energi terbarukan. Dalam lima tahun ke depan, Nusantara Infrastructure lewat anak usahanya PT Energi Infranusantara menargetkan, bisa memiliki konsesi pembangkit listrik dengan kapasitas 300 Megawatt (MW). Sementara saat ini, perusahaan baru memiliki konsesi 15 MW yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hydro (PLTMH) Lau Gunung. Tahun ini, META akan menganggarkan belanja modal (capex) sekitar 400 miliar untuk mendukung ekpansi bisnis energi. Dana tersebut akan dipakai untuk berinvestasi di konsesi baru dan melanjutkan pembangunan PLTMH Lau Gunung.
Nusantara Infrastructure anggarkan Rp 400 miliar untuk ekpansi sektor energi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) akan semakin gencar melakukan ekspansi di bisnis energi, setelah perusahaan resmi melepas bisnis menara telekomunikasinya. Dalam pengembangan bisnis energi, perusahaan memilih fokus pada pengembangan sektor energi terbarukan. Dalam lima tahun ke depan, Nusantara Infrastructure lewat anak usahanya PT Energi Infranusantara menargetkan, bisa memiliki konsesi pembangkit listrik dengan kapasitas 300 Megawatt (MW). Sementara saat ini, perusahaan baru memiliki konsesi 15 MW yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hydro (PLTMH) Lau Gunung. Tahun ini, META akan menganggarkan belanja modal (capex) sekitar 400 miliar untuk mendukung ekpansi bisnis energi. Dana tersebut akan dipakai untuk berinvestasi di konsesi baru dan melanjutkan pembangunan PLTMH Lau Gunung.