KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) untuk mengembangkan bisnis air bersih hingga akhir tahun 2023 sebesar Rp 40 miliar. Biaya ini digunakan untuk pengembangan strategi dalam memprioritaskan penyediaan air bersih bagi pelanggan industri. “Kami juga mempersiapkan inovasi penyediaan air bersih dengan teknologi non-chemical yang ramah lingkungan,” ungkap Head of Corporate Communications & CSR META Indah D.P. Pertiwi, saat dihubungi Kontan, Minggu (13/08).
Baca Juga: Nusantara Infrastructure (META) Catat Serapan Capex Rp 447 Miliar di Semester I-2023 Untuk diketahui, META memiliki bisnis penyediaan air bersih melalui anak usahanya, PT Potum Mundi Infranusantara yang masih memiliki portofolio di penyediaan air bersih yang dikelola oleh PT Sarana Catur Tirta Kelola (SCTK) dan PT Dain Celicani Cemerlang (DCC). DCC fokus untuk pengolahan air dengan cakupan hingga membangun, mengoperasikan, dan mengelola Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang berada di Kawasan Industri Medan (KIM), Sumatra Utara. Sedangkan, SCTK mengelola pendistribusian air bersih ke ratusan pabrik yang ada di kawasan industri di wilayah Serang, Banten. Indah mengatakan Potum mencatatkan kinerja yang positif sepanjang 2023, meski secara portofolio kontribusi air bersih untuk Nusantara Infrastructure (META) belum sebesar sektor jalan tol.