KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) melalui anak usahanya di sektor utilitas terus memperkuat bisnis penyediaan air bersih. META mencatat peningkatan kinerja operasional dari bisnis air bersih ini. Terutama dari Water Treatment Plant (WTP) di dua lokasi utama, yaitu Serang dan Medan. Menurut Direktur META Ridwan Irawan, volume penjualan air bersih dari dua fasilitas WTP tersebut mencapai 7,85 juta meter kubik hingga kuartal III 2024, naik 17,2% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar 6,69 juta meter kubik.
"Kami optimistis bisa melampaui target penjualan lebih dari 10 juta meter kubik tahun ini, mengingat kecenderungan peningkatan volume pada kuartal terakhir," ujar Ridwan dalam paparan publik, Kamis (21/11).
Baca Juga: Bisnis Energi Hijau Nusantara Infrastructure (META) Alami Penurunan, Ini Penyebabnya Kinerja positif ini turut tercermin dari sisi pendapatan. Hingga kuartal III 2024, total pendapatan dari sektor air bersih mencapai Rp 78,59 miliar, naik 57,91% dibandingkan Rp 49,77 miliar pada periode sama tahun sebelumnya. Pendapatan hingga kuartal III tahun ini bahkan telah melampaui total pendapatan sepanjang 2023, yang tercatat sebesar Rp 74,5 miliar. Peningkatan kinerja ini didorong beberapa kontrak baru salah satunya di Medan. Fasilitas WTP di Medan sudah mengamankan kontrak take-or-pay baru dengan kapasitas 400.000 meter kubik per bulan, yang memberikan kontribusi signifikan pada pendapatan. Kemudian kenaikan permintaan air bersih dengan penjualan di WTP Serang tetap stabil dengan basis pelanggan yang mayoritas adalah industri (86% dari total penjualan). Sisanya, sebesar 14%, disuplai ke PDAM setempat. Kinerja bisnis air bersih Nusantara Infrastructure didukung oleh fokus penjualan ke sektor industri. Di Serang, META melayani sekitar 200 pelanggan korporasi dan PDAM. Sementara itu, di Medan, fasilitas WTP menyuplai air bersih ke pengelola kawasan industri untuk tenant-tenant di dalamnya. "Dengan basis pelanggan industri yang kuat, kami memastikan keberlanjutan permintaan sekaligus stabilitas pendapatan. Strategi ini terbukti efektif mendukung peningkatan kinerja perusahaan," jelas Ridwan.
Baca Juga: Emiten Jalan Tol Belum Ngebut per Kuartal III, Cek Rekomendasi Sahamnya Melihat tren siklus produksi dan penjualan air yang biasanya meningkat di kuartal terakhir, META optimistis dapat mencapai target lebih dari 10 juta meter kubik untuk tahun ini. Ridwan juga mengungkapkan rencana pengembangan kapasitas di kedua WTP guna mengakomodasi peningkatan permintaan pada 2025. "Dengan fondasi kinerja yang solid di 2024, kami akan terus meningkatkan efisiensi operasional dan ekspansi kapasitas untuk mendukung pertumbuhan bisnis air bersih yang berkelanjutan," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat