KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun 2021 masih dipenuhi berbagai tantangan dan kendala akibat pandemi COVID-19 yang secara masif menyebar dan meluas hingga seluruh dunia. Meski demikian, PT Nusantara Infrastructure Tbk (Perseroan) tetap konsisten menjaga kestabilan kinerja dan bisnis Perseroan di Tahun 2021 di tengah Pandemi Covid-19. Secara umum, kinerja Perseroan pada tahun 2021 tetap berjalan dengan baik, meski kondisi eksternal masih bergerak dinamis. Hal ini disampaikan langsung oleh Manajemen Perseroan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan pada 11 Mei 2022 di Gedung Equity, SCBD, Jakarta secara hybrid (online dan offline). Berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anaknya untuk Tahun Buku yang berakhir 31 Desember 2021, Pendapatan Usaha dan Penjualan Perseroan (termasuk pos Pendapatan Usaha Lainnya) pada tahun 2021 tumbuh +25,4% menjadi Rp675,1miliar dari Rp538,4 miliar di tahun 2020. Peningkatan tersebut ditopang oleh sektor jalan tol yang menyumbang pertumbuhan 33,8% dari Rp328,3 miliar menjadi Rp439,3 miliar.
Nusantara Infrastructure (META) Konsisten Jaga Kestabilan Kinerja Bisnis Tahun 2021
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun 2021 masih dipenuhi berbagai tantangan dan kendala akibat pandemi COVID-19 yang secara masif menyebar dan meluas hingga seluruh dunia. Meski demikian, PT Nusantara Infrastructure Tbk (Perseroan) tetap konsisten menjaga kestabilan kinerja dan bisnis Perseroan di Tahun 2021 di tengah Pandemi Covid-19. Secara umum, kinerja Perseroan pada tahun 2021 tetap berjalan dengan baik, meski kondisi eksternal masih bergerak dinamis. Hal ini disampaikan langsung oleh Manajemen Perseroan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan pada 11 Mei 2022 di Gedung Equity, SCBD, Jakarta secara hybrid (online dan offline). Berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anaknya untuk Tahun Buku yang berakhir 31 Desember 2021, Pendapatan Usaha dan Penjualan Perseroan (termasuk pos Pendapatan Usaha Lainnya) pada tahun 2021 tumbuh +25,4% menjadi Rp675,1miliar dari Rp538,4 miliar di tahun 2020. Peningkatan tersebut ditopang oleh sektor jalan tol yang menyumbang pertumbuhan 33,8% dari Rp328,3 miliar menjadi Rp439,3 miliar.