KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) mencatatkan penurunan pendapatan dan laba bersih sepanjang semester pertama 2021. Untuk menjaga kinerja hingga tutup tahun, melalui anak usahanya, META bersiap menggarap tiga proyek sembari meningkatkan efisiensi dan pertumbuhan organik. General Manager Corporate Affairs META Deden Rochmawaty mengungkapkan, pada semester kedua ini META akan fokus pada proyek yang menjadi business development PT Bintaro Serpong Damai (BSD), anak usaha yang mengelola Jalan Tol Ruas Pondok Aren-Serpong. Setidaknya ada tiga proyek yang siap digarap BSD. Pertama, konstruksi penanganan banjir (Peninggian) pada KM 8 Jalan Tol Pondok Aren-Serpong. Kedua, konstruksi tidak sebidang Ramp Junction Serpong dengan Exit Ramp Pamulang (Weaving), dan ketiga, proyek pembangunan jalan akses Tol Makassar New Port, Sulawesi Selatan.
Menurut Deden, saat ini ketiga proyek tersebut dalam proses finalisasi sembari menunggu arahan regulator. Meski tak merinci besaran investasi dari masing-masing proyek, yang pasti ketiga proyek tersebut sudah aman dari sisi pendanaan. Baca Juga: Ramayana Lestari (RALS) pangkas target pertumbuhan pendapatan jadi 10% Asal tahu saja, pada 1 September 2021 lalu, BSD telah mengantongi dukungan finansial berbentuk pemberian fasilitas kredit investasi senilai Rp 750 miliar dari PT Bank Central Asia Tbk (BCA). Perjanjian fasilitas kredit investasi ini berjangka waktu selama 5 tahun dengan skema fixed-interest rate. "(Di Semester II-2021) perusahaan akan terus meningkatkan efisiensi dan pertumbuhan organik. Proyek yang akan digarap adalah BSD business development yang dalam tahap finalisasi skema proyek. Untuk dana, kami sudah ada," terang Deden kepada Kontan.co.id, Minggu (12/9). Proyek-proyek tersebut diharapkan bisa menjaga kinerja META. Pasalnya, dalam periode paruh pertama 2021, pendapatan dan penjualan META anjlok 49,96% dari Rp 952,6 miliar pada semester I-2020 menjadi Rp 476,60 miliar.