KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Nusantara Infrastructure Tbk melanjutkan ekspansi bisnis jalan tol. Tahun ini, emiten berkode saham
META ini menganggarkan belanja modal atau
capital expenditure (capex) Rp 1,6 triliun. Sebanyak 70% dari anggaran tersebut direncanakan berasal dari pinjaman, sedang 30% lainnya dari kas internal perusahaan. Head of Corporate Communication & CSR Nusantara Infrastructure Indah D.P. Pertiwi mengatakan, sebagian besar anggaran tersebut bakal dialokasikan untuk pembangunan jalan tol. “Selebihnya untuk pengembangan sektor air bersih dan energi terbarukan,” imbuh Indah kepada Kontan.co.id, Jumat (24/2).
Saat ini, META tengah berfokus pada proyek Jakarta Outer Ring Road (JORR) JORR Elevated Ruas Cikunir-Ulujami. Proyek yang berada di atas Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) dan merupakan bagian dari jalan tol Jabodetabek Eksisting itu diajukan oleh Konsorsium PT Marga Metro Nusantara, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, dan PT Acset Indonusa Tbk.
Baca Juga: Nusantara Infrastructure (META) Targetkan Pendapatan Naik 10% Tahun Ini Proyek ini membentang sepanjang 21,50 kilometer (km) dengan titik awal berlokasi di Jatiasih dan titik akhir berlokasi di Persimpangan Ulujami. Mengintip laman resmi simpulkpbu.pu.go.id, proyek ini berbiaya konstruksi Rp 13,43 triliun dengan Internal Rate of Return (IRR) 12.54%. Statusnya dalam tahap Request for Proposal (RfP). Selain proyek JORR Elevated Cikunir-Ulujami, META juga memiliki proyek berjalan lain, di antaranya Penanganan Banjir KM 8 Tol BSD (Pondok Aren - Serpong) berupa peninggian di KM 8 dan weaving KM 10. Saat ini, peninggian jalan arah Jakarta tersebut masih menunggu pemenuhan persyaratan fungsional dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) sebelum dibuka. Pengerjaan peninggian jalan arah sebaliknya, peninggian ini diperkirakan akan dilakukan selanjutnya.
Baca Juga: META Terus Memanjangkan Ekspansi Bisnis Jalan Tol Tahun Ini Selain itu, ada pula proyek Tol Makassar New Port (MNP) di Makassar. Saat ini, kemajuan proyeknya berkisar 47.80%. Harapan META, proyek tersebut dapat beroperasi pada Juli 2023 mendatang.
META optimistis, bisnis jalan tol masih prospektif. Sebab, kata Indah, masih banyak target yang harus dikejar dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2014-2024. “Peluang untuk
unsolicited project (proyek yang diajukan badan usaha swasta) tidak dibatasi selama memenuhi regulasi terkait,” kata Indah. Berdasarkan laporan keuangan interim perusahaan, kas dan setara kas META mencapai Rp 616,07 miliar per 30 September 2022 lalu. Sementara itu, total aset META per 30 September 2022 berjumlah Rp 6,74 triliun. Total liabilitas Nusantara Infrastructure sebesar Rp 3,28 triliun dan ekuitas Rp 3,45 triliun. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati