KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah resmi menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN), sistem transaksi jalan tol nontunai dan nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) ditargetkan mulai diterapkan pada kuartal III-2024. Menyambut hal itu, PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) menegaskan pihaknya masih belum bisa memastikan apakah penerapan pembayaran ini mengharuskan untuk mengganti alat
tap kartu atau tidak.
Head of Corporate Communication & CSR Nusantara Infrastructure Indah D.P. Pertiwi menjelaskan pihaknya hingga kini menunggu arahan dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).
"Sebagai Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) kami masih menunggu arahan dari BPJT, terkait proses dan implementasi penerapannya," ungkap Indah saat dikonfirmasi Kontan, Kamis (30/5).
Baca Juga: Garuda Metalindo (BOLT) Mulai Aktif Berbisnis Komponen Kendaraan Listrik Ia optimis penerapan aturan baru itu adalah langkah yang diambil pemerintah dengan memikirkan kenyamanan dan efisiensi pengguna jalan tol. "Selama hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan dan kemudahan para pengguna jalan, tentunya kami akan mendukung penuh seluruh prosesnya," pungkasnya. Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan penerapan sistem transaksi tol nontunai nirsentuh Multi Lane Free Flow (MLFF) akan dimulai secara bertahap. Dikatakan Menteri Basuki, pelaksanaan MLFF akan diterapkan secara bertahap, yaitu Single Lane Free Flow (SLFF) dengan
barrier dan
tapping (
hybrid) dan dilanjutkan dengan masa transisi dimana diterapkan SLFF dengan
barrier. Pada tahap selanjutnya yaitu SLFF tanpa barrier dan MLFF secara penuh. Dalam hal ini teknologi yang digunakan tetap GNSS jadi tetap membutuhkan aplikasi Cantas untuk melakukan transaksi pembayaran tol. Nantinya pelaksanaan SLFF akan diterapkan secara bertahap dimulai dari uji coba ruas Jalan Tol Bali Mandara. Kemudian ketika sudah berhasil akan dilakukan perluasan layanan kepada ruas lainnya. Ketika teknologi MLFF sudah mulai diimplementasikan pada seluruh jalan tol, pengguna wajib mendaftarkan data pribadi dan nomor kendaraan pada aplikasi Cantas sebelum memasuki jalan tol untuk mendukung kedisiplinan pengguna dalam melakukan pembayaran. Oleh karena itu pengguna jalan tol harus memperhatikan registrasi aplikasi Cantas dan kecukupan saldo sebelum memasuki jalan tol. Basuki memastikan, bahwa nantinya tidak akan ada penambahan biaya atau perubahan tarif tol bagi para pengguna tol saat beralih ke sistem MLFF.
Baca Juga: Ini Alasan Tower Bersama Infrastructure (TBIG) Terbitkan Surat Utang US$ 900 Juta "Tidak akan ada membebani pengguna tol dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), termasuk tidak ada perubahan tarif dengan adanya MLFF ini," kata Basuki. Ia mengatakan, penerapan MLFF sendiri sudah ditetapkan menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) karena salah satu tujuan utamanya untuk memberikan kenyamanan bagi pengguna jalan tol, bukan untuk kepentingan BUJT atau Pemerintah. Kemudian menjadikan proyek ini memiliki peran penting dan berdampak positif serta akan melibatkan sinergi dari banyak sektor baik dari institusi maupun sektor industri. Hal ini sekaligus menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mewujudkan implementasi MLFF di jalan tol agar dapat terlaksana. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi