KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Guna meningkatkan kinerja perusahaan, PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) terus mengoptimalkan aktivitas bisnis di semua sektor. Salah satunya mengoptimalkan bongkar muat serta pemanfaatan dermaga di sektor pelabuhan. Alhasil, pada 2017 total kapasitas dry bulk mencapai 607 kMT melalui dermaga (Jetty) dan sekitar 90 kMT melalui gudang.

Selanjutnya, untuk volume liquid bulk pada 2017 mencapai 1.316 kMT atau meningkat 19% dibanding tahun sebelumnya sebanyak 1.108 kMT. Pada 2017, jumlah vessel sebanyak 210 unit. “Perusahaan tetap optimistis dapat terus mempertahankan kinerja Perusahaan selama tahun 2017,” ujar General Manager Corporate Affairs META, Deden Rochmawaty, Kamis (24/5).

Sektor bisnis energi pada 2017, META melanjutkan pembangunan Hydro Power Plant di Sumatera Utara dengan target pengoperasian pada 2019 dengan kapasitas 15 MW serta kontrak selama 30 tahun dengan PT PLN (Persero).

Selain itu, META melalui PT Telekom Infranusantara (TI) melakukan penandatanganan Sale and Purchase Agreement (SPA) atas pengambilalihan kepemilikan PT Komet Infranusantara (KIN) kepada PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) pada 22 Maret 2018 silam. Nilai transaksi sekitar Rp 1.05 triliun.

Nantinya, META akan memperoleh tambahan pendanaan yang dapat dipergunakan untuk memperkuat arus kas dan permodalan untuk pengembangan dan investasi di bidang lainnya tanpa memengaruhi kelangsungan usaha Perusahaan.

Sehingga dalam pembagian dividen, META membagikan dividen Interim kepada seluruh pemegang saham sebesar Rp 2,5 per saham untuk tahun buku 2018 periode 31 Maret 2018. Dividen Interim ini berasal dari laba bersih tahun berjalan META.

Selain dividen Interim, META juga mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham membagi dividen akhir sebesar Rp 3 per saham yang berasal dari akumulasi laba Perusahaan hingga akhir Desember 2017.

Dengan begitu, pembagian dividen ini mencerminkan performa kinerja META yang cukup baik sekaligus bentuk komitmen META dalam meningkatkan nilai bagi para pemegang saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto