KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang semakin dalam telah mempengaruhi sektor konstruksi secara signifikan. Saat ini, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) telah mencapai level Rp 16.380-an. Hal ini menunjukkan bahwa kemungkinan terjadinya peningkatan secara ekonomi terutama dalam hal pasokan, terutama yang berkaitan dengan bahan baku impor untuk industri. Namun, perusahaan kontraktor konstruksi PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) menyatakan bahwa mereka belum merasakan dampak dari pelemahan nilai tukar rupiah yang sedang terjadi.
Baca Juga: Gelar RUPST, Nusantara Infrastructure (META) Siap Jadi Perusahaan Tertutup Head of Corporate Communication & CSR Nusantara Infrastructure, Indah D.P. Pertiwi, menjelaskan bahwa seluruh pendapatan perusahaan masih dalam bentuk rupiah. "Posisi META adalah sebagai operator infrastruktur, bukan sebagai kontraktor. Oleh karena itu, kami belum mengalami dampak langsung dari pelemahan rupiah karena seluruh pendapatan masih dalam rupiah dan biaya operasional sebesar 95% adalah fixed cost," ujar Indah kepada Kontan, Senin (24/6).
META Chart by TradingView