KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Nusantara Properti International (NATO) telah resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pertengahan Januari 2019 ini. Dari hasilĀ initial public offering (IPO), NATO mengantongi dana sebesar Rp 206 miliar. Dengan anggaran itu, NATO berencana akan melakukan ekspansi ke luar Pulau Bali. Untuk itu, saat ini, Managemen NATO menyalurkan anggaran itu untuk menambah modal dua anak perusahaan yakni PT Nusantara Mandala Prima (NPM) yang akan mendapat jatah terbesar yakni sekitar 80% dari dana IPO dan sisanya diberikan kepada PT Nusantara Jaya Realty (NJR) untuk peningkatan penyertaan modal. Direktur Keuangan NATO Dessy Christian mengatakan, pihaknya akan ekspansi bisnis ke Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Menurutnya Sulsel memiliki panorama keindahan wisata bawah laut yang cantik. "Ini cocok bagi wisatawan yang memiliki ketertarikan menyelam atau diving,"ujarnya, Jumat (25/1).
Nusantara Properti (NATO) akan garap kawasan wisata di Sulsel dan NTB
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Nusantara Properti International (NATO) telah resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pertengahan Januari 2019 ini. Dari hasilĀ initial public offering (IPO), NATO mengantongi dana sebesar Rp 206 miliar. Dengan anggaran itu, NATO berencana akan melakukan ekspansi ke luar Pulau Bali. Untuk itu, saat ini, Managemen NATO menyalurkan anggaran itu untuk menambah modal dua anak perusahaan yakni PT Nusantara Mandala Prima (NPM) yang akan mendapat jatah terbesar yakni sekitar 80% dari dana IPO dan sisanya diberikan kepada PT Nusantara Jaya Realty (NJR) untuk peningkatan penyertaan modal. Direktur Keuangan NATO Dessy Christian mengatakan, pihaknya akan ekspansi bisnis ke Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Menurutnya Sulsel memiliki panorama keindahan wisata bawah laut yang cantik. "Ini cocok bagi wisatawan yang memiliki ketertarikan menyelam atau diving,"ujarnya, Jumat (25/1).