JAKARTA. PT Nusantara Regas akan memasok gas ke pembangkit listrik tenaga uap dan gas (PLTGU) Tanjung Priok dalam waktu dekat. Baru-baru ini, perusahaan itu mengantongi restu penggunaan pipa gas milik PT Pertamina Hulu Energi Onshore North West Java (PHE ONWJ) dari Kementerian Keuangan untuk mengirim gas ke pembangkit. Hendra Jaya, Direktur Utama Nusantara Regas bilang, setelah mendapat restu penggunaan fasilitas negara tersebut, perusahaan akan bertemu Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan PHE ONWJ. "Kami akan segera melanjutkan pembahasaan facilities sharing agreement dengan PHE ONWJ dan SKK Migas untuk kesepakatan besaran sewanya (toll fee)," katanya kepadaKONTAN, Jumat (12/7). Selama ini, PLTGU Tanjung Priok mendapat gas dari PHE ONWJ. Tapi belakangan, suplai gas berkurang menjadi 120 juta standar kaki kubik per hari (mmscfd). Padahal, total kebutuhan gas PLTGU tersebut mencapai 200 mmscfd hingga 250 mmscfd.
Nusantara Regas Pasok Gas PLTGU Tanjung Priok
JAKARTA. PT Nusantara Regas akan memasok gas ke pembangkit listrik tenaga uap dan gas (PLTGU) Tanjung Priok dalam waktu dekat. Baru-baru ini, perusahaan itu mengantongi restu penggunaan pipa gas milik PT Pertamina Hulu Energi Onshore North West Java (PHE ONWJ) dari Kementerian Keuangan untuk mengirim gas ke pembangkit. Hendra Jaya, Direktur Utama Nusantara Regas bilang, setelah mendapat restu penggunaan fasilitas negara tersebut, perusahaan akan bertemu Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan PHE ONWJ. "Kami akan segera melanjutkan pembahasaan facilities sharing agreement dengan PHE ONWJ dan SKK Migas untuk kesepakatan besaran sewanya (toll fee)," katanya kepadaKONTAN, Jumat (12/7). Selama ini, PLTGU Tanjung Priok mendapat gas dari PHE ONWJ. Tapi belakangan, suplai gas berkurang menjadi 120 juta standar kaki kubik per hari (mmscfd). Padahal, total kebutuhan gas PLTGU tersebut mencapai 200 mmscfd hingga 250 mmscfd.