KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (NSSS) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini (10/3). Usai aksi korporasi, perusahaan holding dan aktivitas konsultasi manajemen lainnya ini menargetkan laba bersih Rp 100 miliar. Direktur NSSS Miniwati Kasmita mengatakan, tahun ini akan menambah luas lahan perkebunan seluas 3.000 hektare (ha) tahun ini. Penambahan luas lahan berlokasi di Kapuas dan Gunung Mas di Kalimantan Tengah. "Rinciannya, di wilayah Kapuas akan ada penambahan 1.000 hektare, sedangkan di wilayah Gunung Mas akan ada penambahan 2.000 hektare," jelasnya di BEI, Jumat (10/3). Sementara, total lahan tertanam seluas 26.000 ha.
Untuk itu, Nusantara Sawit Sejahtera juga meningkatkan anggaran belanja modal atawa capital expenditure (capex) menjadi Rp 250 miliar dari tahun lalu Rp 170 miliar. Sumber dananya berasal dari hasil IPO, kas internal, dan perbankan. Sementara, dana hasil IPO akan digunakan untuk membiayai pembangunan fasilitas produksi, pembiayaan penanaman baru, dan modal kerja entitas anak. Dana tersebut akan disalurkan melalui mekanisme penyertaan modal. Untuk fasilitas produksi yang memiliki kapasitas 125.000 ton ini ditargetkan rampung pada kuartal IV 2023 ini. Dengan penambahan pabrik tersebut, produksi Nusantara Sawit Sejahtera diperkirakan mencapai 400.000 ton TBS pada akhir tahun. Miniwati juga mengatakan, fasilitas baru tersebut juga akan langsung memberikan kontribusi terhadap Nusantara Sawit Sejahtera. Ia memperkirakan kontribusinya mencapai 10% dari pendapatan tahun ini.