Nusatama Berkah (NTBK) Mengantongi Dana Rp 70 Miliar dari IPO, Simak Penggunaannya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan yang bergerak di industri manufuktur kendaraan khusus, PT Nusatama Berkah Tbk (NTBK) resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Rabu (9/2). Emiten yang berkedudukan di Jawa Barat itu menjadi emiten ke-7 yang tercatat di bursa sepanjang tahun 2022. 

Dalam penawaran umum perdana saham atawa Initial Public Offering (IPO) yang digerlar 2-7 Februari 2022, NTBK melepas 700 juta saham atau sekitar 25,93% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Tiap sahamnya dipatok dengan harga Rp 100 per saham. Dus, NTBK mengantongi dana segar hingga Rp 70 miliar. 

"Dengan terlaksananya IPO ini, PT Nusatama Berkah Tbk berharap menjadi perusahaan manufaktur kendaraan khusus terbaik di Indonesia serta menjadi bagian dari kemajuan perindustrian nasional," ungkap Presiden Direktur PT Nusatama Berkah Tbk Bambang Susilo dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Rabu (9/2). 


Mengutip prospektusnya, mayoritas dana yang dihimpun akan digunakan sebagai modal kerja sekitar 87,21%. Modal kerja yang dimaksud adalah persediaan bahan baku, gaji karyawan, komisi, dan juga biaya pemasaran. 

Sementara itu, sekitar 6,02% dari dana IPO akan dimanfaatkan untuk pembelian mesin. Beberapa contoh mesin yang berpotensi untuk dibeli adalah CNC Automatic Gas & Plasma Cutting, Overhead Crane, Forklift 6T, 400A Welding DC machine Transformers, serta mesin-mesin lainnya yang dapat membantu untuk meningkatkan performa kegiatan usaha. 

Baca Juga: Resmi Melantai di BEI, Saham Nusatama Berkah Melesat 35%

Seluruh pembelian mesin itu dikategorikan sebagai capital expenditure (capex)  dan diharapkan akan rampung paling lambat pada kuartal II tahun 2022. Saat ini NTBK sedang dalam tahap penjajakan terkait penentuan lawan transaksi, namun tidak akan ada pihak yang ditunjuk sebagai lawan transaksi yang melibatkan hubungan afiliasi. 

Sekitar 6,77% dari dana yang dihimpun digunakan untuk perluasan area produksi NTBK. Perluasan area produksi yang dimaksud adalah penambahan area yang dapat digunakan untuk kegiatan produksi serta storage untuk produk-produk di tanah yang saat ini telah dimiliki. Perluasan area produk ini juga dikategroikan sebagai capex yang diharapkan terealisasi paling lambat pada kuartal kedua tahun 2022.

" Dana yang terhimpun dari penawaran umum ini akan digunakan oleh PT Nusatama Berkah Tbk untuk meningkatkan performa perusahaan, antara lain untuk modal kerja, pembelian mesin dan perluasan area produksi. Rencana tersebut diharapkan untuk mendorong kinerja perusahaan dan meningkatkan penjualan Nusatama Special Vehicle," seperti yang dikutip dalam keterangan resminya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi