KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid mengatakan, permalasahan pertanahan di DKI Jakarta yang dinilai berpotensi tumpang tindih kepemilikan dan terjadi sengketa. Nusron menjelaskan bahwa tanah di Jakarta masalah utamanya yakni adanya tumpang tindih dokumen, seperti memiliki lebih dari satu girik dan adanya eigendom alias hak atas tanah yang berasal dari pemerintahan Belanda jaman dahulu. "Di Jakarta kadang-kadang satu objek itu giriknya bisa 6-7, belum lagi nanti muncul eigendom, belum lagi muncul surat China dan lain-lain," ujarnya dalam acara Ikatan Surveyor Indonesia, Jakarta, Rabu (6/8/2025).
Nusron Ungkap Permasalahan Tanah di Jakarta: 1 Objek Bisa Punya 7 Girik!
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid mengatakan, permalasahan pertanahan di DKI Jakarta yang dinilai berpotensi tumpang tindih kepemilikan dan terjadi sengketa. Nusron menjelaskan bahwa tanah di Jakarta masalah utamanya yakni adanya tumpang tindih dokumen, seperti memiliki lebih dari satu girik dan adanya eigendom alias hak atas tanah yang berasal dari pemerintahan Belanda jaman dahulu. "Di Jakarta kadang-kadang satu objek itu giriknya bisa 6-7, belum lagi nanti muncul eigendom, belum lagi muncul surat China dan lain-lain," ujarnya dalam acara Ikatan Surveyor Indonesia, Jakarta, Rabu (6/8/2025).
TAG: