Nusron Wahid laporkan kekayaan ke KPK



Jakarta. Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid melaporkan harta kekayaannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini.

Nusron mengatakan, bahwa kedatangannya ke KPK dalam rangka menyampaikan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LKHPN). Ia mengaku harta kekayaannya mencapai Rp 5,8 miliar. Jumlah ini bertambah Rp 2 miliar sejak terakhir dia menyerahkan LKHPN tahun 2009.

Nusron menjelaskan,penambahan harta kekayaannya ini dikarenakan nilai jual objek pajak tanah (NJOP) ikut naik. "Kalau misalnga tanah yang di Bekasi belinya sekian, NJOP nya naik," ujar Nusron di KPK (12/1).


Lebih lanjut, kepala BNP2TKIĀ  ini menjelaskan, dia memiliki sawah di Kudus seluas 8.000 meter per segi dan 3.000 ribu meter per segi. Di samping itu dalam laporannya juga tertera kepemilikan mobil yang dimilikiĀ  sejak 2004 hingga 2014 sebanyak 4 mobil. "Dua mobil ada di kampong," ujar Nusron.

Yang menarik, ia mengaku memiliki utang Rp 600 juta. "Ini untuk bangun pabrik jamur sama teman-teman di Purwakarta," jelas Nusron.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Mesti Sinaga