KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan membuka 1 juta hektare lahan sawah baru di Pulau Papua. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid mengatakan hal tersebut dilakukan untuk mendukung swasembada pangan. "1 juta hektare, itu kalau kamu jalan kaki di sana bisa 3 tahun," canda Nusron saat ditemui usai menerima kunjungan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin di Kantor Kementerian ATR/BPN, Jakarta pada Senin (11/11/2024).
Baca Juga: Asosiasi Petani Tembakau Imbau Pemerintah Aturan yang Sejahterakan Petani Pembukaan lahan sawah baru tersebut juga menjadi bahasan dalam rapat kerja Nusron dan jajaran Kementerian ATR/BPN bersama Menteri Pertahanan. "Beliau concern terhadap ngecek sejauh mana proses pelepasan lahan dan sertifikasi untuk mencetak sawah di Papua dan lain-lain sampai mana. Nah, ini percepatan di bidang itu," lanjut Nusron. Sebelumnya, Nusron mengatakan bahwa pemerintah akan menyediakan total 3 juta hektar lahan sawah baru di seluruh Indonesia. "Tentunya hari ini kalau berdasarkan hitungan kasar, ini belum ada KP2B (Kawasan Pangan Pertanian Berkelanjutan) ya baru estimasi kasar, butuh sekitar 3 juta hektare sawah baru," ujarnya menjawab Kompas.com saat ditemui usai menerima kunjungan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Kantor Kementerian ATR/BPN, Jakarta pada Selasa (5/11/2024). Baca Juga: Ada Alih Fungsi Lahan, 1 Juta Hektare Sawah Berkurang dalam 10 Tahun Terakhir Pasalnya, menurut Nusron, lahan sawah di Pulau Jawa sudah banyak dialihfungsikan menjadi pabrik, perumahan, sekolah, hingga rumah sakit.