Nyaman Meninggalkan Rumah saat Mudik Lebaran, Ini Tips Menjaga Keamanan Rumah



KONTAN.CO.ID -  Salah satu kekhawatiran yang sering dirasakan oleh pemudik saat mudik Lebaran adalah meninggalkan rumah dalam waktu yang cukup lama. 

Rumah yang ditinggal kala Hari Raya Idul Fitri kerap kali menjadi sasaran pencuri untuk menggasak barang-barang yang ada di dalamnya.

Selain pencuri, risiko kebakaran juga menjadi hal yang dikhawatirkan oleh pemudik ketika akan meninggalkan rumahnya.


Baca Juga: Cek Jadwal Lengkap Operasional Bank Indonesia selama Libur Lebaran 2024

Agar perjalanan mudik Anda bebas dari rasa khawatir akan kondisi dan keamanan rumah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum meninggalkan rumah. 

Ayusta Lukita Wardani, Dosen D4 Teknik Listrik, Fakultas Vokasi, Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mengatakan bahwa ada beberapa kasus rumah kemalingan atau kebakaran saat ditinggal mudik oleh pemiliknya.

Dirangkum dari situs Unesa (3/4) berikut ini beberapa tips mencegah kebakaran dan pencurian di rumah saat mudik Lebaran.

Tips mencegah rumah kebakaran saat mudik

1. Cek semua peralatan elektronik. Pastikan semua alat yang berkaitan dengan listrik tercabut seperti mesin cuci, AC, TV, monitor atau komputer dan peralatan elektronik lainnya.

2. Tidak menumpuk saklar pada satu titik atau membiarkan kabel aktif semrawut.

Hal ini dikhawatirkan dapat terjadi gesekan dengan benda lain atau tersenggol hewan seperti tikus yang bisa saja menyebabkan terjadinya kebakaran. Pastikan kabel-kabel rapi dan aman dari faktor yang menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.

3. Matikan lampu yang tidak digunakan. Langkah ini selain bisa menghemat daya listrik juga bisa mengantisipasi terjadinya kebakaran.

Disarankan semua lampu dipadamkan kecuali untuk lampu teras atau ruang tamu. Disarankan menggunakan lampu yang bisa di-setting atau lampu otomatis nyala saat sore dan mati saat pagi.

4. Pastikan telah menggunakan peralatan listrik yang telah memiliki sertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI).

Contohnya pada stop kontak, steker, saklar, dan lain sebagainya. Hal ini dilakukan supaya menghindari kualitas peralatan yang jelek.

5. Cek keadaan kompor dan tabung gas. Pastikan kompor, tabung gas, selang, dan regulator dalam keadaan mati alias dicabut. 

“Kebakaran itu kan nggak melulu disebabkan oleh arus singkat listrik (konslet), kan bisa juga kompor yang lupa dimatikan dan tabung gas yang bocor. Itu kan berbahaya bagi keselamatan rumah,” ujarnya.

Baca Juga: Jadwal Salat Magrib Salatiga Hari Ini, Selasa 2 April 2024, & Buka Puasa Ramadan 2024

6. Sediakan alat pemadam api ringan atau APAR di rumah untuk jaga-jaga. Sekarang APAR bisa didapatkan di pasaran dengan berbagai ukuran. Pastikan APAR ditempatkan di tempat yang mudah ditemukan.

7. Jangan lupa lapor ke RT/RW setempat agar rumah yang ditinggalkan selalu dalam pantauan RT/RW. Sebaiknya memang pihak RT/RW melakukan pendataan terhadap warga yang mudik, agar rumah bisa maksimal dipantau atau menjadi prioritas.

8. Berpamitan dengan tetangga agar rumah juga dalam pengawasan. Baik tetangga di samping kanan-kiri maupun depan-belakang. Ketika ada hal-hal yang tidak diinginkan, merekalah yang dekat dan bisa cepat mengetahuinya.

9. Berkoordinasi dengan aparat setempat. Di setiap blok atau perumahan terdapat pos penjaga dan sebaiknya petugas keamanan diberitahu. RT/RW bisa jemput bola melakukan koordinasi dengan jajaran terkait untuk siaga di wilayahnya masing-masing, utamanya kepolisian, satpol PP/Linmas dan security.

Tips mencegah rumah kemalingan saat mudik

Ayusta Lukita Wardani juga menjelaskan hal-hal yang bisa dilakukan agar rumah tidak mudah disatroni maling, yaitu;

  • Pastikan pintu, jendela dan garasi terkunci dengan baik. Jangan lupa menggunakan kunci ganda.
  • Jangan menaruh tangga atau tangga lipat sembarangan apalagi di pekarangan, jangan. Karena hal itu bisa memudahkan orang masuk-keluar rumah menggunakan tangga tersebut.
  • Letakkan kendaraan yang tidak terpakai dalam garasi. Pastikan sudah terkunci ganda (double key).
  • Menyimpan barang berharga di tempat yang aman dan tersembunyi, misalnya barang-barang perhiasan di dalam laci rahasia atau brankas.
  • Menghindari over-sharing ke sosial media. Contohnya sering update status perjalanan ke mana, jam berapa, naik apa, dan berapa lama. Status sewajarnya saja. Toh itu tidak mengurangi tingkat kebahagiaan saat mudik.
  • Memasang CCTV atau IP camera pengawas di rumah jika memungkinkan. Sebaiknya menggunakan IP camera yang dilengkapi dengan fitur detection motion seperti sound detection dan muncul notifikasi ketika ada pergerakan orang yang tak dikenal di depan rumah.
  • Memasang lampu di bagian teras atau ruang tamu agar rumah tidak terkesan tak berpenghuni. Sebaiknya menggunakan lampu otomatis menyala-mati. Selain itu sebagainya disebutkan di atas, perlu memberi tahu tetangga dan berkoordinasi dengan RT/RW setempat.
"Itu sederhana, tetapi besar manfaatnya. Karena sebaik-baiknya diantisipasi dulu, daripada menyesal kemudian setelah semuanya terjadi dan raib. Semoga teman-teman yang mudik lancar dan aman sampai tujuan dan sekembalinya lagi nanti. Rumah pun aman jauh dari hal-hal yang tidak diinginkan," harap Ayusta Lukita Wardani

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News