DETROIT. Rabu (21/1) kemarin, General Motors Corp mengatakan bahwa pihaknya telah menerima pembayaran yang tertunda atas dana emergensi dari pemerintah AS sebesar US$ 5,4 miliar. "GM telah mengkonfirmasikan bahwa mereka menerima dana tersebut hari ini dari U.S. Treasury," kata Juru Bicara GM, Renee Rashid-Merem. GM harusnya mendapatkan dana kedua tersebut pada hari Jumat akhir pekan lalu. Namun, pembayaran tersebut tertunda lantaran GM harus melengkapi paperwork mereka sekaligus isu mengenai sumber pendanaan untuk Treasury. GM Chief Operating Officer Fritz Henderson juga menegaskan, pada hari Selasa, perusahaan otomotif ini telah kehabisan duitnya dan bakal menghadapi kebangkrutan jika mereka tidak mendapatkan kucuran dana tahap kedua dari pemerintah AS. Dana yang digerojokkan kemarin merupakan dana kedua dari total US$ 13,4 miliar yang dijanjikan oleh pemerintah pada GM. Hingga saat ini, GM telah menerima US$ 9,4 miliar dari total dana tersebut dan pada 17 Februari mendatang senilai US$ 4 miliar. Pada tanggal yang sama, perusahaan ini harus menunjukkan rencana restrukturisasi pada Kongres. Minggu lalu, GM telah memangkas prediksi penjualan kendaraannya untuk pasar AS. Mereka menghitung, penjualannya akan terjungkal ke level yang paling mini dalam 27 tahun ini, yaitu hanya 10,5 juta kendaraan saja. Selama 77 tahun GM memimpin penjualan otomotif di dunia. Namun, tahun lalu, penjualan global GM menciut 11%.
Nyaris Sekarat, Akhirnya GM Dapat Dana Talangan Kedua
DETROIT. Rabu (21/1) kemarin, General Motors Corp mengatakan bahwa pihaknya telah menerima pembayaran yang tertunda atas dana emergensi dari pemerintah AS sebesar US$ 5,4 miliar. "GM telah mengkonfirmasikan bahwa mereka menerima dana tersebut hari ini dari U.S. Treasury," kata Juru Bicara GM, Renee Rashid-Merem. GM harusnya mendapatkan dana kedua tersebut pada hari Jumat akhir pekan lalu. Namun, pembayaran tersebut tertunda lantaran GM harus melengkapi paperwork mereka sekaligus isu mengenai sumber pendanaan untuk Treasury. GM Chief Operating Officer Fritz Henderson juga menegaskan, pada hari Selasa, perusahaan otomotif ini telah kehabisan duitnya dan bakal menghadapi kebangkrutan jika mereka tidak mendapatkan kucuran dana tahap kedua dari pemerintah AS. Dana yang digerojokkan kemarin merupakan dana kedua dari total US$ 13,4 miliar yang dijanjikan oleh pemerintah pada GM. Hingga saat ini, GM telah menerima US$ 9,4 miliar dari total dana tersebut dan pada 17 Februari mendatang senilai US$ 4 miliar. Pada tanggal yang sama, perusahaan ini harus menunjukkan rencana restrukturisasi pada Kongres. Minggu lalu, GM telah memangkas prediksi penjualan kendaraannya untuk pasar AS. Mereka menghitung, penjualannya akan terjungkal ke level yang paling mini dalam 27 tahun ini, yaitu hanya 10,5 juta kendaraan saja. Selama 77 tahun GM memimpin penjualan otomotif di dunia. Namun, tahun lalu, penjualan global GM menciut 11%.