KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Protech Mitra Perkasa Tbk (OASA) menatap optimistis tahun depan. Perusahaan akan mengincar pengerjaan mechanical electrical untuk pembangkit listrik. Harapannya kinerja perusahaan bisa meraup beberapa kontrak baru. Anton Santoso, Direktur Utama OASA menyampaikan sampai tutup tahun ini tidak ada lagi kontrak besar yang didapatkan perusahaan. Harapannya, tahun depan perusahaan bisa mendapatkan kontrak baru lagi. "Kami harapkan proyek-proyek kami di sektor kelistrikan, terutama di renwable energy dan solar power plants akan memberikan kontribusi yang cukup besar," ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (13/12). Kendati berharap kinerja lebih baik, namun dirinya belum mau mebeberkan target kontrak baru yang dibidik tahun depan. Asal tahu saja, selain ketenagalistrikan, perusahaan juga mengincar proyek-proyek di sektor telekomunikasi. "Saya optimistis begitu, tahun depan outlook akan lebih baik dengan banyaknya proyek ketenagalistrikan," lanjutnya. Perusahaan pada tahun ini membidik kontrak baru senilai Rp 100 miliar dengan pengerjaan sub kontraktor untuk gardu induk, mechanical electrical dan telekomunikasi. Tahun depan, harapannya kontrak tersebut bisa lebih besar. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
OASA bidik proyek listrik energi baru tahun depan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Protech Mitra Perkasa Tbk (OASA) menatap optimistis tahun depan. Perusahaan akan mengincar pengerjaan mechanical electrical untuk pembangkit listrik. Harapannya kinerja perusahaan bisa meraup beberapa kontrak baru. Anton Santoso, Direktur Utama OASA menyampaikan sampai tutup tahun ini tidak ada lagi kontrak besar yang didapatkan perusahaan. Harapannya, tahun depan perusahaan bisa mendapatkan kontrak baru lagi. "Kami harapkan proyek-proyek kami di sektor kelistrikan, terutama di renwable energy dan solar power plants akan memberikan kontribusi yang cukup besar," ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (13/12). Kendati berharap kinerja lebih baik, namun dirinya belum mau mebeberkan target kontrak baru yang dibidik tahun depan. Asal tahu saja, selain ketenagalistrikan, perusahaan juga mengincar proyek-proyek di sektor telekomunikasi. "Saya optimistis begitu, tahun depan outlook akan lebih baik dengan banyaknya proyek ketenagalistrikan," lanjutnya. Perusahaan pada tahun ini membidik kontrak baru senilai Rp 100 miliar dengan pengerjaan sub kontraktor untuk gardu induk, mechanical electrical dan telekomunikasi. Tahun depan, harapannya kontrak tersebut bisa lebih besar. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News