Obaja Tour incar omzet Rp 1,5 triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BET Obaja Internasional (Obaja Tour) kembali membuka cabang ke-12 di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, kemarin. Pemlihan kawasan ini karena lokasinya strategis, sehingga mudah dijangkau dan punya prospek bisnis ke depannya.

Freddy Chandra, Direktur Operasional Obaja Tour megatakan, investasi untuk membuka kantor cabang tersebut sekitar Rp 1 miliar. "Ada rencana membuka cabang lagi di Kelapa Gading pada Desember mendatang," katanya kepada KONTAN, Jum'at (10/11).

Arief Ghazali, Direktur Human Resource Development (HRD), GA & IT Obaja Tour menambahkan, investasi untuk pendirian kantor cabang yang mencapai Rp 1 miliar karena memperhitungkan biaya sewa tempat selama tiga tahun. "Renovasi kantor juga memakan biaya yang tidak sedikit," ungkapnya.


Kantor cabang ke-12 memiliki ukuran 16 meter persegi (m²), merupakan cabang dengan ukuran terkecil kedua setelah di Pantai Indah Kapuk. Adapun kantor cabang lainnya memiliki luas 30 m².

Menurut Arif, keberadaan kantor cabang ini penting untuk kelancaran bisnis mengingat persaingan usaha di bidang travel semakin kompetitif. "Saat ini, pebisnis travel agent sudah semakin banyak. Bukan hanya offline saja, namun banyak juga bisnis-bisnis travel agent yang berbasis online," sebutnya.

Mengenai capaian kinerja, Obaja Tour membukukan omzet penjualan hingga Rp 1,13 triliun pada tahun lalu. Freddy bilang, tahun ini, Obaja Tour mengincar pendapatan sebesar Rp 1,5 triliun. "Untuk target sejauh ini masih on the track," akunya.

Hingga kuartal III-2017, pendapatan perusahaan sudah mencapai 93% dari target. Arief pun optimistis dalam dua bulan terakhir angka penjualan bisa naik signifikan. Sebab menjelang akhir tahun banyak kejutan yang tidak terduga.

Misalnya, keluarga yang tadinya tidak berniat untuk berlibur, memutuskan pelesiran di penghujung tahun.

Luciana Judosasmito, Manager Marketing Communication Obaja Tour bilang, kendati marak promo tiket murah yang ditawarkan secara online, nyatanya masih banyak konsumen yang memilih layanan dari travel agent.

"Kelas menengah ke atas lebih memilih travel agent karena pertimbangan keamanan dan ingin dilayani maksimal," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini