KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Memasuki semester II tahun ini, agen perjalanan mulai bersiap menawarkan berbagai program liburan melalui pageralan acara-acara travel fair. Adapun pegelaran acara tersebut mampu berkontribusi 15% dari total penjualan para agen perjalanan. Mulyawan, General Manager Retail Obaja Tour menyebutkan bahwa setiap acara travel fair yang diikuti, pihaknya berani memproyeksikan nilai transaksi yang berhasil diraih sekitar Rp 100 miliar per tahun. "Pameran berkontribusi sekitar 15% dari penjualan secara keseluruhan," ujarnya kepada kontan.co.id, Jumat (20/9). Baca Juga: Buka cabang di Medan, Obaja Tour & Travel bidik revenue Rp 2 triliun Walaupun begitu, pihaknya menilai tahun ini industri agen perjalanan dinilai lebih menurun dibandingkan tahun ini. Menurutnya, hal tersebut akibat faktor eksternal. "Tahun politik, tight money policy yang diterapkan banyak klien korporasi," terangnya. Karenanya, selain mengandalkan ajang travel fair pihaknya juga terus berupaya dengan menggandeng pihak perbankan untuk menawarkan promo menarik. Selain itu, pihaknya juga menyediakan sarana 'booking' sistem untuk klien korporasinya sehingga memudahkan pemesanan sendiri selama 24 jam. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Obaja: Travel fair berikan kontribusi pendapatan 15%
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Memasuki semester II tahun ini, agen perjalanan mulai bersiap menawarkan berbagai program liburan melalui pageralan acara-acara travel fair. Adapun pegelaran acara tersebut mampu berkontribusi 15% dari total penjualan para agen perjalanan. Mulyawan, General Manager Retail Obaja Tour menyebutkan bahwa setiap acara travel fair yang diikuti, pihaknya berani memproyeksikan nilai transaksi yang berhasil diraih sekitar Rp 100 miliar per tahun. "Pameran berkontribusi sekitar 15% dari penjualan secara keseluruhan," ujarnya kepada kontan.co.id, Jumat (20/9). Baca Juga: Buka cabang di Medan, Obaja Tour & Travel bidik revenue Rp 2 triliun Walaupun begitu, pihaknya menilai tahun ini industri agen perjalanan dinilai lebih menurun dibandingkan tahun ini. Menurutnya, hal tersebut akibat faktor eksternal. "Tahun politik, tight money policy yang diterapkan banyak klien korporasi," terangnya. Karenanya, selain mengandalkan ajang travel fair pihaknya juga terus berupaya dengan menggandeng pihak perbankan untuk menawarkan promo menarik. Selain itu, pihaknya juga menyediakan sarana 'booking' sistem untuk klien korporasinya sehingga memudahkan pemesanan sendiri selama 24 jam. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News