Obama cari dukungan pimpinan dunia untuk Libya



WASHINGTON/TRIPOLI. Presiden AS Barack Obama saat ini tengah menghimpun dukungan dari pemimpin negara dunia untuk kekerasan yang terjadi di Libya. Obama menggarisbawahi sejumlah kebijakan yang akan dilakukan, termasuk rencana pengiriman bantuan kemanusiaan. Pada Kamis (24/2) lalu, Obama sudah menghubungi Presiden Prancis Nicolas Sarkozy, Perdana Menteri Inggris David Cameron, dan Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi. Dalam pembicaraan telpon itu, Obama mengkoordinasikan rencana untuk merespons krisis Libya. "Presiden mengungkapkan keprihatinannya terkait tindak kekerasan yang dilakukan pemerintah Libya. Kekerasan itu melanggar norma internasional dan hak asasi manusia. Para pemimpin negara mendiskusikan beberapa opsi untuk menghentikan aksi kekerasan pemerintah Libya, sekaligus rencana mengirimkan bantuan kemanusiaan," demikian pernyataan Gedung Putih.Sebelumnya, pihak Gedung Putih juga mengatakan, seluruh opsi tengah dipertimbangkan, termasuk di antaranya pemberian sanksi internasional.

Suasana kian memanas

Sementara itu, pimpinan Libya Muammar Qaddafi menuding Osama bin Laden dari al Qaeda sebagai otak kerusuhan yang terjadi di negaranya. Dalam wawancara via telpon di salah satu televisi swasta, dia berulangkali menyebut obat-obatan terlarang telah diberikan kepada generasi muda sehingga mendorong mereka untuk membelot. Situasi di Libya sendiri masih mencekam. Bentrokan kembali terjadi di sejumlah kota yang dekat dengan Tripoli. Pasukan militer Libya pendukung Qaddafi berupaya untuk mengambil alih sejumlah area yang sudah dikuasai oposisi. Salah seorang saksi mata di kota Zawiya mengatakan, pihak militer telah menyerang demonstran dengan senjata mesin dan granat. Selain itu, kapal perang dan pesawat tempur sudah dikerahkan untuk mengevakuasi warga asing yang terjebank dalam aksi itu.


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie