Obama dan Romney perang iklan di AS



NEW YORK. Beberapa hari menjelang pemungutan suara pada 6 November, calon presiden dari Demokrat, Barack Obama, dan lawannya dari Republik, makin seru melancarkan 'perang di udara'

Tim Obama dan Romney tak hanya menghujani pemilih dengan iklan-iklan di jam tayang utama (prime time), tapi juga hadir di jam tayang waktu lainnya. Bahkan iklan politik muncul pukul 05.00 pagi.

Perang iklan antara kedua calon makin seru terutama di negara-negara bagian yang belum menunjukkan dengan jelas kemana mayoritas suara akan berpihak.


Di negara bagian Virgina misalnya, pantauan peneliti di Virginia Tech menunjukkan, jumlah iklan politik mencapai 90.000. Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah menjelang hari pencoblosan.

Sebagai perbandingan, para periode yang sama empat tahun lalu, iklan politik di negara bagian tersebut hanya 7.000.

Sementara itu, para relawan kedua calon presiden terjun langsung di tengah-tengah warga untuk menggalang dukungan.

Meningkatnya iklan di media itu disebabkan oleh beberapa faktor. Di antaranya adalah ketatnya pertarungan antara Obama dan Romney. Berbagai jajak pendapat nasional menunjukkan keduanya bersaing dengan sengit.

Popularitas Romney naik terutama setelah debat presiden yang pertama awal Oktober. Yang kedua, keputusan Obama memilih menggalang dana dari publik pada tahun 2008 membuat Obama bisa menerima sumbangan masyarakat sebanyak-banyaknya.

Keputusan ini ikut membantu Obama mengalahkan capres Republik, John McCain, empat tahun silam.

Yang ketiga, keputusan pengadilan yang membolehkan kelompok atau organisasi pendukung capres mengumpulkan sumbangan dari mana saja tanpa batas.

Dana yang terkumpul ini antara lain untuk membiayai iklan dengan harapan pesan-pesan yang disampaikan akan mempengaruhi suara pemilih.

Dan sepertinya baik Obama maupun Romney habis-habisan berperang melalui iklan ini, sampai jam tayang dini hari pun dibeli. Politik memang dunia yang tidak pernah tidur.

Editor: Asnil Amri