Obama: Ekonomi AS sedang menghela nafas panjang



WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama menyatakan, ekonomi AS tahun 2014 akan menarik nafas panjang setelah data angka pertumbuhan ekonomi AS membaik.

Berdasar kan data pemerintah AS, laju pertumbuhan ekonomi AS naik di 2013 dan menjadi pertumbuhan yang tercepat sejak akhir 2011.

Departemen Perdagangan AS mengatakan, produk domestik bruto (PDB) AS tumbuh sebesar 4,1%  pada periode Juli dan September, atau lebih tinggi dari proyeksi sebelumnya sebesar 3,6% .


Penguatan ekonomi tersebut membuat indeks bursa saham AS melonjak ke posisi rekor. Baik indeks Standard & Poor maupun Dow Jones berhasil mencetak rekor di tahun ini.

Dalam konferensi pers terakhir Obama tahun ini, ia menyatakan perbaikan data ekonomi itu akan menjadi titik balik bagi AS menatap tahun 2014. "Kami menuju ke tahun depan dengan perekonomian yang lebih kuat daripada tahun ini,” tegas Obama.

Sebagaimana diketahui, angka belanja konsumen di AS menguat. Sektor ini menyumbang dua pertiga dari perekonomian AS.

Pada Rabu lalu (18/12), bank sentral AS atau Federal Reserve telah mengumumkan untuk memperlambat program stimulus ekonomi karena membaiknya ekonomi AS.

Bank sentral itu mengatakan, akan mengurangi pembelian obligasi bulanan dari US$ 85 miliar menjadi US$ 75 miliar per bulan.

"Kinerja pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal III memperkuat alasan Fed mengurangi stimulus QE3," kata Sal Guatieri dari BMO Capital Markets Economics.

Ia menambahkan, keputusan Fed tersebut menunjukkan ekonomi AS akan tumbuh lebih kuat tahun di tahun 2014. “Itu berarti, pengurangan stimulus akan terus berlanjut," tambahnya.            

Editor: Asnil Amri