JAKARTA. Terpilihnya Barack Obama sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) rupanya menjadi vitamin yang manjur untuk dolar AS. Alhasil, si hijau semakin menguat terhadap kebanyakan mata uang utama di dunia.Hingga pukul 20.19 WIB kemarin (5/11), hampir semua mata uang utama tertekan terhadap dolar AS. Euro ditransaksikan pada US$ 1,2856 per euro, melemah 0,95% dari posisi sebelumnya. Franc Swiss juga anjlok 0,65% menjadi 1,17 franc per dolar AS. Sementara dolar Australia hanya dihargai US$ 0,6902 per dolar Australia, alias turun 1,25% dibanding posisi hari sebelumnya.Menurut Kepala Divisi Pengembangan Bisnis dan Produk Monex Investindo Futures Apelles RT Kawengian, pelaku pasar saat ini menunggu program-program Obama untuk memperbaiki perekonomian Amerika. Apelles memperkirakan program ekonomi racikan Obama tak jauh beda dengan yang sudah ada selama ini. "Programnya sudah ada, tapi pasar menunggu besaran suntikan ke pasar," ujarnya, kemarin.
Obama Menang, Lari Dolar Makin Kencang
JAKARTA. Terpilihnya Barack Obama sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) rupanya menjadi vitamin yang manjur untuk dolar AS. Alhasil, si hijau semakin menguat terhadap kebanyakan mata uang utama di dunia.Hingga pukul 20.19 WIB kemarin (5/11), hampir semua mata uang utama tertekan terhadap dolar AS. Euro ditransaksikan pada US$ 1,2856 per euro, melemah 0,95% dari posisi sebelumnya. Franc Swiss juga anjlok 0,65% menjadi 1,17 franc per dolar AS. Sementara dolar Australia hanya dihargai US$ 0,6902 per dolar Australia, alias turun 1,25% dibanding posisi hari sebelumnya.Menurut Kepala Divisi Pengembangan Bisnis dan Produk Monex Investindo Futures Apelles RT Kawengian, pelaku pasar saat ini menunggu program-program Obama untuk memperbaiki perekonomian Amerika. Apelles memperkirakan program ekonomi racikan Obama tak jauh beda dengan yang sudah ada selama ini. "Programnya sudah ada, tapi pasar menunggu besaran suntikan ke pasar," ujarnya, kemarin.