Obama Menggandeng Al Gore untuk Menghadapi Perubahan Iklim



CHICAGO. Selasa (9/10) kemarin, Presiden terpilih Barack Obama memuji mantan wakil presiden AS Al Gore atas idenya dalam bidang lingkungan sebagai bagian dari langkah-langkah pemulihan perekonomian di AS.

Obama, Gore dan wakil presiden terpilih Joe Biden bertemu secara khusus di markas transisi Obama selama hampir dua jam. Obama bilang, mereka mendiskusikan langkah-langkah untuk menyerap tenaga kerja, meningkatkan keamanan nasional dengan menciutkan ketergantungan terhadap minyak luar negeri dan mengurangi ongkos energi. Langkah-langkah itu mereka sebut dengan ‘green jobs’.

Obama menegaskan, “Global warming bukan hanya permasalahan, tetapi juga peluang. Kita semua percaya bahwa para ahli telah membeberkan pada kita selama bertahun-tahun bahwa ini merupakan perkara yang mendesak dan merupakan agenda nasional, sehingga harus diatur dengan langkah-langkah yang serius.”


Ia mengimbuhkan, AS punya peluang untuk menciptakan lapangan kerja di seluruh pelosok AS, di 50 negara bagian untuk mengembalikan kekuatan AS. “Dan kita tidak akan melewatkan kesempatan ini,” tegasnya.

Sekadar mengingatkan, Obama telah berjanji untuk menggunakan sebagian dari paket stimulus perekonomiannya untuk mengembangkan energi alternatif dan teknologi hijau. Ajudan Obama mengatakan, pertemuan tertutup Obama dengan Biden dan Gore ini untuk membantu Obama untuk mengambil kebijakan ekonomi.

Bulan April lalu, saat Obama harus berjibaku di dalam kampanye, ia memuji Gore sembari menegaskan bahwa dirinya akan berkomitmen terhadap lingkungan hidup.

“Saya berjanji akan menggandeng Al Gore untuk mencari jalan keluar dari permasalahan ini. Ia adalah orang yang paling sesuai untuk diajak berbicara,” katanya di Pennsylvania. Ia juga mengatakan bahwa dirinya siap berkonsultasi dengan Gore terkait dengan isu lingkungan ini karena perubahan iklim sangatlah nyara. “Isu lingkungan ini harus kita mulai saat ini, bukan 10 tahun lagi, atau bahkan 20 tahun lagi,” tandasnya.

Al Gore, yang memenangkan Nobel Peace Prize pada tahun 2007 dan Academy Award di tahun yang sama lewat filmnya "An Inconvenient Truth", disebut-sebut tidak akan direkurut Obama untuk duduk dalam pemerintahannya.

Editor: Didi Rhoseno Ardi