Obama segara ajukan Buffet Rule ke senat AS



NEW YORK. Presiden Barack Obama terus mengampanyekan agar orang kaya di Amerika Serikat (AS) membayar proporsi pajak yang lebih besar dibanding pekerja kelas menengah.

Tingkat minimum baru itu akan ditujukan kepada orang-orang dengan penghasilan lebih dari US$ 1 juta per tahun, atau sekitar Rp 9 miliar.

Seruan kenaikan pajak tersebut disampaikan Obama dalam pidato hari Selasa 10 April waktu setempat, untuk mendukung perubahan tingkat pajak minimum yang baru. Skema ini disebut dengan Buffet Rule atau Peraturan Buffet yang merujuk orang terkaya di Negeri paman Sam, Warren Buffet.


Sebelumnya, Buffet berulang kali mengungkapkan bahwa dia membayar proporsi pajak pendapatan yang lebih kecil dibanding sekretarisnya.

Saat ini banyak keluarga Amerika Serikat yang memiliki pendapatan di atas US$ 1 juta membayar lebih rendah dari 30% (seperti diusulkan dalam Buffet Rule) karena sebagian besar pendapatan mereka berasal dari dividen saham yang dikenai pajak 15%.

Tingkat minimum pajak baru ini akan dibahas di senat AS yang didominasi Partai Demokrat pada 16 April mendatang.

Kalaupun nanti lolos di Senat, para pengamat memperkirakan skenario itu tidak akan mendapat dukungan di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang dikuasai oleh Partai Republik.

Obama memang menempatkan keadilan pajak sebagai salah satu tema kampanye pemilihan presiden yang akan digelar November 2012.

Kubu Partai Republik sudah menyebut pidato Obama itu sebagai manuver politik dan menegaskan peningkatan pajak bagi orang kaya tidak akan menciptakan lapangan kerja baru atau menurunkan harga BBM di stasiun penyalur bahan bakar, yang menjadi keprihatinan warga biasa.

Tim kampanye Obama sudah mengecam Mitt Romney, miliuner yang menjadi bakal calon presiden Partai Republik dalam pemilihan presiden Amerika Serikat pada November 2012 karena membayar pajak kurang dari 14% untuk penghasilan sebesar US$ 21 juta pada tahun 2010.

Walau proses pemilihan calon Partai Republik masih belum selesai, hingga saat ini Mitt Romney unggul dan diperkirakan akan terpilih sebagai capres dari Partai Republik.

Editor: