Obama Terus Memperjuangkan US$ 350 Miliar



WASHINGTON. Presiden terpilih Barack Obama pada hari Senin mendesak kongres untuk memperbolehkan pemerintahan yang akan diampunya menggunakan sisa dana bailout senilai US$ 350 miliar. Menurutnya, guliran dana ini akan membantu Main Street ketimbang Wall Street.

Menanggapi permintaan Obama ini, secara formal Presiden Bush juga meminta kongres mengeluarkan dana penyelamatan putaran kedua dari total dana senilai US$ 700 miliar pada hari Senin (12/1).

Permintaan ini akan menciptakan konfrontasi pertama Obama dengan kongres yang didominasi oleh partai Demokrat. Dana sebesar US$ 350 miliar akan tersedia di Treasury Department dalam waktu 15 hari, kecuali kongres mengeluarkan aturan baru untuk mencegahnya.


Memang beberapa anggota kongres dari partai Republik, termasuk House Minority Leader John Boehner of Ohio, mengatakan bahwa mereka bermaksud menentang lebih banyak pengeluaran

"Jika kita semua berpikir bahwa dengan melemparkan US$ 350 miliar akan menyelesaikan semua masalah perekonomian, itu akan menjadi satu hal," kata Rep. Jeb Hensarling, (Republik untuk Texas), anggota House Financial Services Committee. Ia mengimbuhkan, "Hanya saja saya melihat masih ada begitu banyak pertanyaan tentang efektivitas rencana ini."

Senate Minority Leader Mitch McConnell, (Republik-Kentucky), juga mengatakan bahwa ia akan juga berusaha keras menentang rencana penggunaan anggaran tersebut tanpa asuransi sehingga tidak akan boros dan terbuang percuma.

Anggota kongres dari kedua partai memang terus mengkritik penanganan program bailout oleh Departemen keuangan AS. Departemen Keuangan mempergunakan dana bailout sebesar US$ 350 miliar bukan untuk membeli aset-aset gagal bayar dalam kredit perumahan seperti yang dijanjikan, mereka malah mereka membeli saham di sejumlah perbankan yang sehat, membantu AIG yang akan bangkrut, dan GM-Chrysler.

Pemimpin senat mayoritas Harry Reid dari Demokrat Nevada mengatakan bahwa warga Amerika memiliki hak untuk khawatir atas permintaan ini. Namun ia juga mendukung rencana Obama terhadap dana bailout. Anggota kongres sebenarnya masih bisa melakukan voting untuk bailout tahap kedua pada cepat pada hari Kamis (15/1) besok, menurut Jim Manley, Juru Bicara Reid .

Obama berjanji kepada kongres akan lebih transparan atas program-program bailout. "Komitmen saya adalah kita akan mengubah secara fundamental praktek-praktek yang akan digunakan pada fase program selanjutnya," kata Obama. Ia juga menegaskan, "Saya a akan sangat tidak bertanggungjawab bila memasuki pemerintahan baru tanpa ada amunisi yang cukup berpotensi di tengah lemahnya sistem finansial."

Penasihat perekonomian Obama Lawrence Summers mengatakan dalam surat yang ditujukan untuk kongres bahwa rapuhnya perekonomian membutuhkan aksi yang cepat dan bijak. Obama maupun Summers sebenarnya tidak membuat rencana yang spesifik. Namun pernyataannya pada hari Jumat (9/1) lalu menyiratkan niatnya untuk meningkatkan tanggung jawabnya.

Frank, Chairman Financial Services Committee, berharap bahwa kongres akan menyetujui proposal Obama pada akhir minggu ini.

Editor: