JAKARTA. Obat-obatan antikebotakan memang semakin maju dan memberi hasil signifikan. Akan tetapi, ada obat tertentu yang memiliki efek samping tidak menyenangkan bagi pria, yakni disfungsi ereksi. Dilansir dari Knowridge menyebutkan dalam penelitian diketahui, obat penumbuh rambut golongan finasteride dan dutasteride dapat meningkatkan resiko disfungsi ereksi. Bahkan, disfungsi ereksi tetap berlanjut, bahkan dalam beberapa kasus sampai berbulan-bulan atau tahunan, meskipun konsumsi obat ini sudah dihentikan. Finasteride yang memiliki merek dagang Ropecia dan Proscar biasanya diresepkan untuk pria dengan gangguan pembesaran prostat atau kebotakan. Dutasteride diberikan untukĀ pria dengan pembesaran prostat. Avodart adalah nama merek untuk dutasteride.
Obat antikebotakan bisa berujung disfungsi ereksi
JAKARTA. Obat-obatan antikebotakan memang semakin maju dan memberi hasil signifikan. Akan tetapi, ada obat tertentu yang memiliki efek samping tidak menyenangkan bagi pria, yakni disfungsi ereksi. Dilansir dari Knowridge menyebutkan dalam penelitian diketahui, obat penumbuh rambut golongan finasteride dan dutasteride dapat meningkatkan resiko disfungsi ereksi. Bahkan, disfungsi ereksi tetap berlanjut, bahkan dalam beberapa kasus sampai berbulan-bulan atau tahunan, meskipun konsumsi obat ini sudah dihentikan. Finasteride yang memiliki merek dagang Ropecia dan Proscar biasanya diresepkan untuk pria dengan gangguan pembesaran prostat atau kebotakan. Dutasteride diberikan untukĀ pria dengan pembesaran prostat. Avodart adalah nama merek untuk dutasteride.