KONTAN.CO.ID - Ada beberapa jenis obat yang diberikan untuk mengatasi hiptertensi dan jantung, salah satunya propranolol. Propranonol, bersumber dari Medical News Today, adalah obat jenis beta-blocker (penghambat beta) yang membantu menurunkan detak jantung dan membuatnya lebih stabil. Selain untuk pasien penyait jantung, obat ini juga bisa membantu menurunkan tekanan darah tinggi atau hipertensi, gangguan irama jantung, nyeri dada (angina), dan tremor.
Apa itu propranolol?
Propranolol pertama kali dikembangkan oleh ilmuan asal Inggris, Sir James Black, pada 50 tahun yang lalu. Obat antihipertensi ini bekerja dengan menghambat kinerja hormon adrenalin. Melansir dari situs Kementerian Kesehatan (Kemenkes), hormon adrenalin memiliki fungsi untuk meningkaykan tekanan darah dengan cara menyempitkan pembuluh darah (vasokonstriksi) dan meningkatkan denyut jantung. Dengan meminum propranolol, denyut jantung akan melambat sehingga tekanan darah akibat kinerja jantung memompa darah, bisa turun. Obat bukan merupakan obat yang pertama kali diberikan kepada pasien hipertensi. Dokter akan memberikan propranolol sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pasien.Dosis propranolol
Obat hipertensi dan jantung ini biasanya tersedia dalam bentuk tablet atau sirup. Mengutip Alodokter, dosis propranolol diberikan sesuai dengan usia, kondisi, serta respon tubuh terhadap obat tesebut. Sedangkan untuk pasien anak-anak dalam konsisi tertentu, obat ini akan diberikan sesuai dengan berat badan pasien. Anda perlu berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter untuk mendapatkan dosis yang tepat serta aturan mengonsumsinya. Baca Juga: Obat Diabetes Metformin, Ini Kegunaan, Dosis, dan Efek Sampingnya Jika Anda sudah mendapatkan resep dari dokter, jangan mengubah atau menghentikan pengobatan tanpa berkonsultasi terlebih dahulu. Propranolol bisa dikonsumsi baik sebelum maupun sesudah makan. Sebaiknya Anda meminum obat ini dengan air putih. Minumlah sesuai dengan jadwal agar Anda tidak lupa. Jika lupa meminum propranolol, segera konsumsi jika jadwal konsumsi berikutnya tidak terlalu dekat. Jangan mengonsumsi dua dosis sekaligus dan lewati saja jika mendekati jadwal konsumsi dosis selanjutnya.Efek samping propranolol
Penggunaan propranolol sebagai obat hipertensi atau jantung isa menimbulkan efek samping baik ringan maupun berat. Melansir dari situs Rumah Sakit Dr Soetomo, Surabaya, efek samping propranolol yakni:- Ganguan tidur
- Tubuh terasa lelah.
- Pusing
- Mual hingga muntah
- Batuk basah atau batuk yang disertai lendir.
- Kram perut, sembelit, atau diare
- Mati rasa atau kesemutan pada lengan atau kaki
- Dingin dan biru pada tangan atau jari tangan dan kaki
- Sesak napas
- Pingsan
- Depresi, linglung, atau halusinasi
- Bengkak pada tungkai