Obat mencegah virus corona ini justru berbahaya, apa saja?



KONTAN.CO.ID - Ada banyak orang yang tertarik dengan obat mencegah virus corona baru. Meski sudah banyak informasi yang beredar, Anda tetap perlu berhati-hati. Ternyata, beberapa jenis obat justru berbahaya untuk digunakan.

Pencegahan virus corona terbaik yang bisa Anda usahakan adalah dengan menerapkan protokol kesehatan. Hindari berkerumun dengan orang banyak dan jangan datang ke tempat-tempat dengan risiko penularan tinggi.

Misalnya, hotel, restoran, kafe, kedai kopi, dan lain sebagainya. Jika Anda terpaksa melakukan hal itu, usahakan untuk selalau jaga jarak dengan orang lain. Selain itu, pakai masker dengan benar dan rajin cuci tangan dengan sabun juga air mengalir.


Jika mengalami gejala virus corona, segera hubungi tenaga kesehatan supaya bisa mendapat perawatan yang tepat. Anda tidak boleh mengonsumsi obat sembarangan karena bisa membahayakan kesehatan Anda sendiri.

Apa saja obat tersebut?

Baca Juga: Mengalami sakit kepala dan demam setelah vaksin Covid-19? Lakukan hal ini

Perawatan UV

Mengutip dari Everyday Health, radiasi sinar UV memang bisa membunuh virus. Namun, bukan berarti hal itu bisa dilakukan pada manusia.

Terlalu banyak terpapar sinar UV justru bisa merusak kulit, bahkan bisa memicu pertumbuhan sel kanker di kulit Anda.

Klorin dan alkohol

Obat mencegah virus corona selanjutnya yang tidak boleh Anda pakai sembarangan adalah klorin dan alkohol. Apalagi, jika Anda memakai bahan-bahan tersebut pada tubuh secara langsung.

Klorin dan alkohol memang bermanfaat sebagai disinfektan, tapi penggunaannya di permukaan benda saja.

Satu-satunya cara mencegah virus corona yang bisa Anda lakukan dengan alkohol adalah memakainya dalam bentuk hand sanitizer. Gunakan hand sanitizer yang terbuat dari 60% etanol dan 70% isopropanol sebagai pengganti sabun juga air mengalir untuk cuci tangan.

Baca Juga: Waspadai 5 gejala Covid-19 ini, salah satunya rambut rontok

Vitamin D

Obat mencegah virus corona lainnya yang perlu Anda waspadai adalah konsumsi vitamin D yang terlalu banyak. Tubuh yang kekurangan vitamin D memang membutuhkan asupan tambahan dalam bentuk suplemen.

Sebuah penelitian juga menunjukkan, vitamin D mampu meningkatkan sistem imun tubuh sehingga infeksi saluran pernapasan bisa sembuh. Namun, terlalu banyak mengonsumsi jenis vitamin itu justru menimbulkan efek samping.

Melansir Everyday Health, vitamin D larut dalam lemak dan tidak bisa larut dalam air. Artinya, jumlah yang terlalu banyak tidak bisa keluar bersama urin.

Karena berpengaruh pada jumlah kalsium, terlalu banyak vitamin D juga berisiko meningkatkan pembentukan batu ginjal dan sembelit.

Selanjutnya: Selain isolasi, ini langkah-langkah yang harus dilakukan jika positif corona

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News