KONTAN.CO.ID - Jakarta. Simak obat penurun darah tinggi atau anti hipertensi di apotik. Selain obat darah tinggi di apotik, cara menurunkan tensi tinggi juga bisa dilakukan secara alami. Ada banyak obat penurun darah tinggi di apotik. Namun, penderita hipertensi tidak boleh sembarangan minum obat penurun darah tinggi di apotik. Sebelum konsumsi obat penurun darah tinggi di apotik, pasien perlu konsultasi dengan dokter. Dengan demikian, pasien mendapatkan obat darah tinggi di apotik sesuai dosis.
Lalu, apa saja obat penurun darah tinggi di apotik? Obat penurun darah tinggi di apotik Dilansir dari Kompas.com, Dokter Spesialis Saraf RS Pusat Jantung Nasional Harapan Kita, dr Eka Harmeiwaty menyatakan pasien hipertensi harus rutin minum obat penurun darah tinggi di apotik sesuai resep dokter untuk mengendalikan atau mengontrol tekanan darah. Obat penurun darah tinggi tersebut untuk mencegah risiko kejadian stroke.
Baca Juga: Tidak Perlu Minum Obat! Ini Cara Alami Menurunkan Tekanan Darah Tinggi Eka menjelaskan, setiap kenaikan tekanan darah sistolik 2 mmHg akan meningkatkan risiko stroke 10 persen pada orang dewasa. Seseorang dikatakan menderita hipertensi, apabila memiliki tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg. Eka menjelaskan, bahwa selama ini tantangan utama lainnya dalam mengatasi masalah hipertensi dan mencegah efek buruk penyakit stroke pada kelompok pasien hipertensi adalah ketidakpatuhan mengonsumsi obat-obatan darah tinggi atau pengendali tekanan darah. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan RI Indonesia 2018, prevalensi hipertensi 34,31 persen dan hanya 8,8 persen yang terdiagnosis. Lalu ada sekitar 13 persen pasien hipertensi yang tidak minum obat, dan 32,3 persen yang minum obat namun tidak teratur. Penelitian acak terkendali (Randomized Controlled Trial/RCT) menunjukkan, pengobatan dengan obat anti-hipertensi dapat menurunkan risiko stroke hingga 32 persen. Beberapa golongan obat penurun darah tinggi di apotik yang dimasukkan sebagai lini pertama, yaitu golongan Calcium-channel blockers (CCB), Anti Converting Enzyme Inhibitor (ACEI) atau Angiotensinogen Receptor Blocker (ARB) dan beta blocker. Eka menjelaskan, selain efektivitas dan keamanan obat, saat memilih obat penurun darah tinggi di apotik juga perlu mempertimbangkan kestabilan dosis obat dalam darah yang dapat mempertahankan tekanan darah dalam 24 jam. Hal itu menjadi penting karena akan membuat frekuensi pemberian obat bisa dikurangi, dengan efektivitas yang tetap baik untuk mengendalikan tekanan darah penderita hipertensi tersebut. Golongan CCB bekerja dengan mengurangi kekauan dinding pembuluh darah dan menyebabkan pembuluh darah arteri melebar. “Golongan CCB adalah obat yang paling banyak digunakan di seluruh dunia karena efektivitas dan keamanannya,” jelas Eka. Salah satu obat penurun darah tinggi di apotik golongan CCB adalah Nifedipine. Obat Nifedipine konvensional mempunyai waktu paruh yang pendek, sehingga harus diberikan 3 kali sehari. Namun, dengan adanya inovasi teknologi GITS (Gastro-Intestinal Therapeutic System), obat penurun darah tinggi di apotik Nifedipine dapat diminum hanya satu kali sehari untuk menurunkan tekanan darah. Cara menurunkan tensi tinggi secara alami Selain minum obat darah tinggi dari apotik, pasien hipertensi bisa menurunkan tensi tinggi secara alami. Dilansir dari Kompas.com, berikut beberapa cara menurunkan tensi tinggi secara alami: 1. Berolahraga secara rutin Cara menurunkan tensi tinggi secara alami yang pertama adalah berolahraga secara rutin. Untuk pengidap hipertensi, olahraga minimal 30 menit setiap hari dapat menurunkan tekanan darah sebanyak 5 sampai 8 mmHg. Olahraga juga harus dilakukan dengan teratur. Pasalnya, ketika berhenti olahraga, tekanan darah akan naik kembali. Jenis olahraga yang dapat diterapkan sebagai cara menurunkan darah tinggi meliputi jalan kaki, jogging, berenang, dan bersepeda. Kombinasikan pula jenis-jenis olahraga ini dengan latihan angkat beban atau latihan kekuatan lain sebanyak dua kali per minggu. 2. Menerapkan pola makan sehat dan seimbang Cara menurunkan tensi tinggi secara alami yang kedua adalah menerapkan pola makan sehat dan seimbang. Pola makan sehat adalah menu makan harian yang banyak terdiri dari sayuran, buah-buahan, biji-bijian utuh (whole grain), dan produk-produk susu rendah lemak. Lewat menu makan yang seimbang, penderita darah tinggi bisa mengalami penurunan tekanan darah hingga 11 mmHg. 3. Mengurangi konsumsi garam Cara menurunkan tensi tinggi secara alami yang ketiga adalah mengurangi konsumsi garam. Membatasi konsumsi garam sangat penting ketika sedang melakukan diet hipertensi. Konsumsi garam dalam sehari sebaiknya tidak lebih dari 2300 mg. Tapi akan lebih baik lagi jika Anda bisa membatasi hanya sampai 1500 mg per hari. Mengurangi asupan garam dalam menu harian termasuk cara menurunkan darah tinggi yang efektif. Langkah ini bahkan dapat mengurangi tekanan darah tinggi hingga 5 mmHg. Anda juga dapat mencermati asupan garam dengan cara teliti membaca label kandungan nutrisi pada kemasan saat membeli produk makanan, tidak mengonsumsi makanan olahan, serta menghindari penambahan garam pada sajian makanan. Jika hidangan terasa hambar untuk lidah, Anda mungkin bisa menyiasatinya dengan menambahkan rempah-rempah agar lebih sedap. 4. Menurunkan berat badan Cara menurunkan tensi tinggi secara alami yang keempat adalah menurunkan berat badan. Saat berat badan naik, tekanan darah juga seringkali ikut naik. Apalagi jika Anda kegemukan sampai menyebabkan tidur mendengkur hingga apnea tidur (napas berhenti sesaat), kondisi ini bisa membuat tekanan darah meningkat tinggi lagi. Untuk orang yang kegemukan, mengurangi berat badan bisa jadi cara menurunkan darah tinggi yang sangat efektif. Berhasil menurunkan 1 kg berat badan saja dapat mengurangi tekanan darah 1 mmHg. 5. Mengurangi ukuran lingkar pinggang Cara menurunkan tensi tinggi secara alami yang kelima adalah mengurangi ukuran lingkar pinggang. Selain berat badan keseluruhan, Anda juga mesti menjaga lingkar pinggang agar tetap ideal. Penumpukan lemak di perut adalah salah satu faktor risiko timbulnya hipertensi. Karena itu, usahakan agar ukuran lingkar pinggang tidak melebihi 90 cm untuk pria Asia dan 80 cm untuk wanita Asia. 6. Berhenti merokok Cara menurunkan tensi tinggi secara alami yang keenam adalah berhenti merokok. Tiap batang rokok yang Anda isap akan meningkatkan tekanan darah selama beberapa menit setelah selesai merokok. Bagi penderita hipertensi, berhenti merokok akan sangat membantu sebagai cara menurunkan darah tinggi sekaligus mengendalikan tekanan darah. Tak hanya tekanan darah, tidak merokok juga akan menyehatkan tubuh secara keseluruhan. 7. Mengurangi konsumsi kafein Cara menurunkan tensi tinggi secara alami yang ketujuh adalah mengurangi konsumsi kafein. Memang masih ada perdebatan mengenai efek kafein terhadap teknaan darah. Bagi orang yang tidak terbiasa minum kopi, mengonsumsi kopi berkafein memang bisa meningkatkan tekanan darah. Tapi bagi peminum kopi rutin, kafein mungkin hanya memberikan sedikit efek pada tekanan darahnya. Namun karena masih ada kemungkinan kafein berdampak pada tekanan darah itulah, penderita hipertensi juga biasanya diminta mengurangi konsumsi kafein sebagai cara menurunkan darah tinggi. Tak hanya kopi, kafein juga bisa terkandung dalam teh maupun minuman bersoda. Jadi, cermatilah komposisinya pada kemasan. 8. Membatasi konsumsi alkohol Cara menurunkan tensi tinggi secara alami yang kedelapan adalah membatasi konsumsi alkohol. Alkohol punya efek baik dan buruk bagi kesehatan. Konsumsi alkohol dalam jumlah sedikit bisa berdampak pada penurunan tekanan darah hingga 4 mmHg. Yang dimaksud sedikit di sini adalah konsumsi sekitar 150 ml minuman anggur (wine) atau 350 ml bir per hari. Namun mengonsumsi alkohol secara berlebihan justru akan meningkatkan tekanan darah. Jadi, pastikan Anda membatasinya dengan saksama. 9. Mengendalikan stres Cara menurunkan tensi tinggi secara alami yang kesembilan adalah mengendalikan stres. Stres berkepanjangan mungkin berdampak pada tekanan darah tinggi. Reaksi terhadap stres juga berpengaruh pada meningkatnya tekanan darah.
Misalnya, pada orang yang menghadapi stres dengan minum alkohol berlebihan, banyak merokok, dan ngemil makanan yang tidak sehat. Agar tidak terjebak dalam kebiasaan-kebiasaan buruk tersebut, coba luangkan waktu untuk mendeteksi sumber stres agar bisa diatasi dengan cepat dan tepat. Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "
Begini Cara Menurunkan Darah Tinggi Tanpa Obat", dan "
Obat Hipertensi untuk Mencegah Stroke",
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Adi Wikanto