JAKARTA. Pasar surat utang korporasi mulai kedatangan pasokan baru di awal tahun ini. Salah satunya, PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat alias Bank Nagari, yang menerbitkan obligasi senilai Rp 600 miliar. Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat, efek utang tersebut dibagi dua jenis. Pertama, Obligasi VII Bank Nagari Tahun 2015 senilai Rp 500 miliar. Obligasi bertenor lima tahun ini mematok kupon tetap sebesar 10,95% per tahun. Kedua, Sukuk Mudarabah II Bank Nagari Tahun 2015 senilai Rp 100 miliar, dengan sistem bagi hasil floating. Sukuk ini bertenor lima tahun. Masa penawaran sudah berlangsung 4-5 Januari 2016. Sedangkan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dijadwalkan 11 Januari 2016.
Obligasi anyar mulai masuk pasar
JAKARTA. Pasar surat utang korporasi mulai kedatangan pasokan baru di awal tahun ini. Salah satunya, PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat alias Bank Nagari, yang menerbitkan obligasi senilai Rp 600 miliar. Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat, efek utang tersebut dibagi dua jenis. Pertama, Obligasi VII Bank Nagari Tahun 2015 senilai Rp 500 miliar. Obligasi bertenor lima tahun ini mematok kupon tetap sebesar 10,95% per tahun. Kedua, Sukuk Mudarabah II Bank Nagari Tahun 2015 senilai Rp 100 miliar, dengan sistem bagi hasil floating. Sukuk ini bertenor lima tahun. Masa penawaran sudah berlangsung 4-5 Januari 2016. Sedangkan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dijadwalkan 11 Januari 2016.