JAKARTA. Obligasi Berkelanjutan I Bank Mandiri Tahap I tahun 2016 diminati investor. Hal ini terlihat dari permintaan yang masuk pada masa penawaran awal (bookbuilding) mencapai Rp 9,6 triliun. Jumlah ini mengalami kelebihan permintaan alias oversubscribed hingga 1,9 kali dari target emisi sebesar Rp 5 triliun. Dari permintaan yang masuk, kemudian PT Bank Mandiri Tbk menyerap dana Rp 1,1 triliun untuk obligasi Seri A bertenor lima tahun. Lalu, Rp 1,5 triliun untuk obligasi Seri B bertenor 7 tahun, dan Rp 2,4 triliun untuk obligasi Seri C yang jatuh tempo dalam 10 tahun. Direktur Finance and Treasury Bank Mandiri Pahala N Mansury mengatakan, tingginya penawaran yang masuk mengindikasikan kepercayaan investor yang baik kepada perseroan dalam mengelola bisnis. “Kami bersyukur dengan keberhasilan penerbitan obligasi ini karena dapat membantu Bank Mandiri melakukan ekspansi bisnis terutama dalam mendukung ketersediaan infrastruktur nasional,” ujar Pahala.
Obligasi Bank Mandiri banjir permintaan
JAKARTA. Obligasi Berkelanjutan I Bank Mandiri Tahap I tahun 2016 diminati investor. Hal ini terlihat dari permintaan yang masuk pada masa penawaran awal (bookbuilding) mencapai Rp 9,6 triliun. Jumlah ini mengalami kelebihan permintaan alias oversubscribed hingga 1,9 kali dari target emisi sebesar Rp 5 triliun. Dari permintaan yang masuk, kemudian PT Bank Mandiri Tbk menyerap dana Rp 1,1 triliun untuk obligasi Seri A bertenor lima tahun. Lalu, Rp 1,5 triliun untuk obligasi Seri B bertenor 7 tahun, dan Rp 2,4 triliun untuk obligasi Seri C yang jatuh tempo dalam 10 tahun. Direktur Finance and Treasury Bank Mandiri Pahala N Mansury mengatakan, tingginya penawaran yang masuk mengindikasikan kepercayaan investor yang baik kepada perseroan dalam mengelola bisnis. “Kami bersyukur dengan keberhasilan penerbitan obligasi ini karena dapat membantu Bank Mandiri melakukan ekspansi bisnis terutama dalam mendukung ketersediaan infrastruktur nasional,” ujar Pahala.