JAKARTA. PT Bank Permata Tbk (BNLI) menawarkan obligasi subordinasi berkelanjutan dalam waktu dua tahun. Nilai emisi yang diincar Bank Permata adalah Rp 2,5 triliun. Namun di tahap pertama, Bank Permata baru merilis obligasi senilai Rp 700 miliar. Obligasi berjenis subdebt itu sudah mengantongi peringkat AA- dari Pefindo. Dengan jangka waktu 7 tahun, indikasi besar kupon obligasi Permata 8,5%-9,5% per tahun.Herwidayatmo, Wakil Presiden Direktur Permata Bank menuturkan, hasil penerbitan obligasi akan digunakan untuk memperkuat struktur modal bank tersebut sekaligus membiayai ekspansi. Indrawati Darmawan, Presiden Direktur Standard Chartered Securities Indonesia, optimistis, minat menempatkan dana di obligasi korporasi masih terbuka. Namun, Bank Permata menutup kemungkinan menambah jumlah penerbitan jika memang ada kelebihan permintaan. "Kami menjaga level CAR (Capital Adequacy Ratio) 13%. Kalau issuance lebih nanti malah tidak efektif," kata dia.
Obligasi Bank Permata tawarkan kupon 8,5%-9,5%
JAKARTA. PT Bank Permata Tbk (BNLI) menawarkan obligasi subordinasi berkelanjutan dalam waktu dua tahun. Nilai emisi yang diincar Bank Permata adalah Rp 2,5 triliun. Namun di tahap pertama, Bank Permata baru merilis obligasi senilai Rp 700 miliar. Obligasi berjenis subdebt itu sudah mengantongi peringkat AA- dari Pefindo. Dengan jangka waktu 7 tahun, indikasi besar kupon obligasi Permata 8,5%-9,5% per tahun.Herwidayatmo, Wakil Presiden Direktur Permata Bank menuturkan, hasil penerbitan obligasi akan digunakan untuk memperkuat struktur modal bank tersebut sekaligus membiayai ekspansi. Indrawati Darmawan, Presiden Direktur Standard Chartered Securities Indonesia, optimistis, minat menempatkan dana di obligasi korporasi masih terbuka. Namun, Bank Permata menutup kemungkinan menambah jumlah penerbitan jika memang ada kelebihan permintaan. "Kami menjaga level CAR (Capital Adequacy Ratio) 13%. Kalau issuance lebih nanti malah tidak efektif," kata dia.