Obligasi Bank Sulut bukan karena krisis likuiditas



JAKARTA. Bank Sulut telah melakukan Penawaran Umum Obligasi V Tahun 2014. Namun Bank Pembangunan Daerah (BPD) asal Sulawesi Utara tersebut membantah bahwa aksi korporasi ini dilakukan karena mengalami krisis likuiditas. Novi Kaligis, Direktur Pemasaran Bank Sulut mengatakan sampai saat ini kondisi likuiditas Bank Sulut terjaga dengan baik. "Penawaran umum obligasi yang kami lakukan sekarang yang kami lakukan semata-mata demi mendongkrak ekspansi kredit kita," kata Novi di Jakarta, Kamis (18/9). Novi menjelaskan bahwa kupon Obligasi V yang diterbitkan Bank Sulut besarnya berkisar antara 11,35% - 12,35%. Namun besar kupon tersebut bervariasi tergantung permintaan pasar. "Untuk bunga deposito, kami justru baru saja menurunkan belum lama ini," ujar Novi. Adapun jumlah Pokok Obligasi V sendiri sebesar Rp 750 miliar. Novi menambahkan dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Obligasi V ini tidak akan mempengaruhi tingkat loan deposit ratio (LDR) di Bank Sulut. "Jadi likuiditas kita tetap aman,” pungkasnya. Berdasarkan laporan keuangan per Juni 2014, tingkat LDR Bank Sulut memang masih rendah, yakni 74,44%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Hendra Gunawan