JAKARTA. BII Finance bakal menerbitkan obligasi pada semester II 2011. Nilai obligasi tersebut mencapai Rp 500 miliar.Direktur Utama BII Finance Alexander mengungkapkan penerbitan obligasi tersebut masih dalam tahap meminta persetujuan dari induk usaha, yaitu PT bank Internasional Indonesia Tbk (BNII).Dana dari obligasi itu nantinya akan digunakan untuk menopang kegiatan usaha. Penyaluran pembiayaan BII Finance dipatok Rp 5 triliun pada tahun ini. target tersebut lebih tinggi 111% dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya.Tidak hanya itu, opsi melempar surat utang tersebut juga ditujukan untuk mendongkrak portofolio penyaluran pembiayaan mobil bekas hingga 20% dari total bisnis perusahaan. Sementara sebelumnya, kredit mobil bekas BII Finance hanya di kisaran 10%.“Kami mendapat dukungan modal dari induk usaha sebesar 95%, sisanya akan diperoleh dari pinjaman bank, penerbitan obligasi, termasuk juga merogoh kocek kas perusahaan,” imbuh Alexander.Selama ini, lini bisnis pembiayaan BII Finance tersebar di 18 cabang dan 12 sales point. 50% di antaranya berada di wilayah Jabodetabek (Jawa, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi), sedangkan 50% sisanya dilempar ke luar Jabodetabek. Rencananya, BII Finance akan membuka kantor cabang dan sales point baru pada tahun ini. Yaitu, tiga kantor cabang di Lampung, Banjarmasin, dan Jakarta, termasuk tiga sales point, antara lain di Cilegon, dan Bengkulu.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Obligasi BII Finance terbit semester II 2011
JAKARTA. BII Finance bakal menerbitkan obligasi pada semester II 2011. Nilai obligasi tersebut mencapai Rp 500 miliar.Direktur Utama BII Finance Alexander mengungkapkan penerbitan obligasi tersebut masih dalam tahap meminta persetujuan dari induk usaha, yaitu PT bank Internasional Indonesia Tbk (BNII).Dana dari obligasi itu nantinya akan digunakan untuk menopang kegiatan usaha. Penyaluran pembiayaan BII Finance dipatok Rp 5 triliun pada tahun ini. target tersebut lebih tinggi 111% dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya.Tidak hanya itu, opsi melempar surat utang tersebut juga ditujukan untuk mendongkrak portofolio penyaluran pembiayaan mobil bekas hingga 20% dari total bisnis perusahaan. Sementara sebelumnya, kredit mobil bekas BII Finance hanya di kisaran 10%.“Kami mendapat dukungan modal dari induk usaha sebesar 95%, sisanya akan diperoleh dari pinjaman bank, penerbitan obligasi, termasuk juga merogoh kocek kas perusahaan,” imbuh Alexander.Selama ini, lini bisnis pembiayaan BII Finance tersebar di 18 cabang dan 12 sales point. 50% di antaranya berada di wilayah Jabodetabek (Jawa, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi), sedangkan 50% sisanya dilempar ke luar Jabodetabek. Rencananya, BII Finance akan membuka kantor cabang dan sales point baru pada tahun ini. Yaitu, tiga kantor cabang di Lampung, Banjarmasin, dan Jakarta, termasuk tiga sales point, antara lain di Cilegon, dan Bengkulu.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News