Obligasi CSUL Finance raup dana Rp 325 miliar



JAKARTA. Nominal emisi penerbitan obligasi PT Chandra Sakti Utama Leasing (CSUL Finance) masih di bawah dari angka rencana penerbitan. Kemarin, Rabu (12/7) surat utang bertajuk Obligasi I CSUL Finance Tahun 2017secara resmi dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan total penerbitan sebesar Rp 325 miliar. Adapun rencana emisi awal perusahaan tersebut berharap bisa meraih angka Rp 500 miliar.

Direktur Utama CSUL Finance Suwandi W Siahaan menyebut, realisasi dana yang perseroan yang didapatkan dari hasil emisi obligasi I tersebut masih sejalan dengan rencana perusahaan pembiayaan tersebut.

“Kami sebetulnya bukan menargetkan sebesar Rp 500 miliar. Namun diharapkan memang sebesar-besarnya realisasi penerbitan bisa mencapai angka itu,” sebutnya ke KONTAN, Kamis (13/7).


Ia menyebut, rendahnya realisasi tersebut bukan karena kondisi pasar yang kurang baik apalagi dari perusahaan pembiayaan belum banyak yang menerbitkan obligasi di tahun ini. Hanya saja, ia mengakui, investor lebih memilih untuk tenor pendek sehingga hal itu dinilai tidak cocok dengan rencana perusahaan.

Sementara, porsi pendanaan terbesar CSUL Finance tahun ini terbesar berasal dari perbankan yakni 70%, ekuitas 10% dan sisanya 20% dari obligasi.

Hingga tutup tahun, perusahaan dari Grup Tiara Marga Trakindo (TMT) yang fokus membiayai pembelian alat berat ini membutuhkan pendanaan Rp 1,6 triliun. Pihaknya juga tidak berencana untuk mencari alternatif pendanaan dari sumber lain. Sementara, hingga akhir tahun ini, CSUL Finance manargetkan bisa menyalurkan pembiayaan Rp 2,2 triliun.

“Pendanaan sudah cukup dari bank loan dan modal sendiri, tidak ada rencana cari alternatif pendanaan lain,” ujarnya

Asal tahu saja, CSUL Finance menawarkan dua seri obligasi. Pertama, Obligasi I CSUL Finance Tahun 2017 seri A dengan total emisi sebesar Rp 209 miliar. Kupon efek bertenor satu tahun tersebut dipatok sebesar 9,75%. Kedua, Obligasi I CSUL Finance Tahun 2017 seri B dengan nilai emisi sebesar Rp 116 miliar. Surat utang tersebut menawarkan kupon sebesar 10,50% dengan tenor tiga tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia